Foto Saya
Muhamad Ali Saifudin
Berbuat dan Bermanfaat
Lihat profil lengkapku

Selamat Datang di Weblog Muhamad Ali Saifudin *)

Penulis berusaha menyajikan berbagai informasi tentang Pendidikan, Belajar Bahasa Inggris, Informasi SMK, NUPTK, Sertifikasi Guru, Wisata, Tips dan Trik. Motto Penulis "Yang Abadi adalah Perubahan dan yang Pasti adalah Ketidakpastian, Siapa yang tidak Berani Berubah tidak akan Memiliki Kepastian".

Copy Paste artikel Tips Trik Wisata Belajar Pidato Bahasa Inggris SMK dalam blog ini boleh asal:

1). Memuat nama penulis Muhamad Ali Saifudin.
2). Menyertakan alamat http://muhamadalisaifudin.blogspot.com ke sumber artikel yang ditulis
.
3). Kritik dan Saran Tips Trik Wisata Belajar Pidato Bahasa Inggris SMK Klik Disini
*) Muhamad Ali Saifudin tinggal di http://muhamadalisaifudin.blogspot.com
Tampilkan postingan dengan label Tourism. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tourism. Tampilkan semua postingan

Kamis, 12 November 2009

Wisata Gunung Srawet Kebondalem

. Kamis, 12 November 2009
2 komentar
Wisata Gunung Srawet: Gunung Srawet terletak di Dusun Gunungsari Desa Kebondalem Kecamatan Bangorejo dengan luas sekitar 200 hektare dan tinggi 500 dpl. Tempat Wisata Gunung srawet dapat diakses melalui jalur Jajag ke arah selatan sekitar 20 KM. Gunung Srawet memiliki pemandangan yang sangat indah dan menakjubkan, berhawa sejuk. Sehingga banyak orang yang tertarik untuk berwisata di Gunung Srawet, terutama pada hari Minggu dan hari libur sekolah.

Beberapa minggu terakhir ini, Gunung Srawet menjadi pembicaraan hangat di masyarakat maupun beberapa media di Banyuwangi. Karena ada isu yang berkembang bahwa Gunung Srawet sedang dilirik oleh investor yang akan mengelola Gunung Srawet menjadi tempat wisata yang terbesar di Banyuwangi. Gunung Srawet Kebondalem Bangorejo akan dibangun kebun binatang, lapangan golf, apartemen dan tempat rekreasi yang menarik di Banyuwangi.

Pada sekitar tahun 2002, penulis pernah berwisata di Gunung Srawet dengan siswa MTs Miftahul Mubtadiin Parasgempal Sumberberas dalam rangka mengikuti acara Lintas Gunung Srawet 2002 dan meraih juara. Acara Lintas Gunung Srawet digelar dalam rangka mempromosikan Gunung Srawet Kebondalem Bangorejo kepada masyarakat Banyuwangi dan sekitarnya. Sampai sekarang acara Lintas Gunung Srawet digelar setiap tahun.

Puncak kepuasan ketika berwisata di Gunung Srawet Kebondalem adalah ketika para wisatawan dapat mencapai puncak Gunung Srawet. Dari puncak Gunung Srawet dapat dilihat pemandangan yang luar biasa. Dari berbagai sisi Gunung Srawet, pemandangan yang ada dibawah semua serba hijau dengan hamparan sawah, ladang, dan berbagai tumbuhan yang mengelilingi Gunung Srawet.

Kontraversi benar dan tidaknya Gunung Srawet yang akan dijadikan tempat wisata modern di Banyuwangi tentunya harus memberikan hal yang positif terutama bagi masyarakat yang ada di sekitar Gunung Srawet, desa Kebondalem.
Gunung Srawet/ foto; Irul Hamdani



Read More... Wisata Gunung Srawet Kebondalem

Selasa, 10 November 2009

Wisata Mangrove Bedul Blok Solo

. Selasa, 10 November 2009
0 komentar
Eko Wisata Bedul: Wisata Baru di Banyuwangi Selatan

Tidak salah jika kawasan wisata mangrove Bedul di Blok Solo, Desa Sumberasri, Kecamatan Purwoharjo, masuk nominasi AWN Jawa Timur 2009. Panorama hutan bakau yang diklaim terluas di Jatim itu memang sangat indah. Keindahan wisata bedul ini menarik para wisatawan untuk datang menikmati pemandangan yang serba alami, udara yang suejuk dan berbagai aktifitas lain untuk menghilangkan kepenatan.

Didalam hutan mangrove itu, terdapat beberapa species tumbuhan. Banyak juga species hewan yang hidup disana. Ada Uka, sejenis kepiting kecil berwarna merah, kepiting pendaki, kerang, dan aneka ragam hewan lunak bercangkok lainnya. Bahkan di wisata Bedul Blok Solo terdapat burung elang laut perut putih, yang hidup dan berkembang biak dengan baik di kawasan hutan mangrove Bedul Blok Solo.

Memang, tanaman bakau biasanya tumbuh di muara sungai, daerah pasang surut, atau kawasan tepi laut. Tumbuhan mangrove dikenal memiliki sifat yang sangat unik, karena merupakan gabungan dari tumbuhan darat dan tumbuhan laut. Umumnya, mangrove mempunyai sistem perakaran yang menonjol yang disebut akar napas (pneumatofor). Sistem perakaran ini merupakan suatu cara adaptasi terhadap keadaan tanah yang miskin oksigen atau bahkan anaerob (tanpa oksigen).

Peran dan manfaat hutan mangrove sangat penting sebagai pelindung alami menahan erosi. Bakau dikenal sebagai tanaman yang paling kuat dan praktis untuk menahan erosi di pantai. Bakau juga mampu menyediakan berbagai hasil kehutanan seperti kayu bakar, alkohol, gula, bahan menyamak kulit, bahan atap, dan bahan perahu.

Yang tak kalah penting, hutan bakau mempunyai potensi wisata dan sebagai tempat hidup dan berkembang biak ikan, udang, burung, monyet, dan buaya. Apabila hutan mangrove hilang, akan terjadi abrasi pantai, dapat mengakibatkan banjir, dan perikanan laut menurun. Untuk memasuki kawasan wisata hutan mangrove Bedul di dusun Blok Solo, Desa Sumberasri, pengunjung harus menyusuri areal pertanian yang cukup luas. Suasananya sangat segar dan tidak ada lalu-lalang kendaraan. Yang ada hanya para buruh pertanian yang menaiki sepeda ontel (pancal) di sekitar lokasi tersebut.

Menuju kawasan wisata hutan mangrove Bedul, jalan yang dilalui cukup sulit dan berliku, hanya bisa dilewati kendaraan roda dua. Meski begitu, pemandangan di pantai Wisata Bedul Alas Purwo sangat indah. Disana, terlihat beberapa perahu yang sedang parkir dengan berbagai ukuran. Perahu-perahu itu biasanya digunakan untuk menyusuri kawasan hutan mangrove Bedul Alas Purwo. Beberapa nelayan sekitar selalu memanfaatkan kawasan mangrove Bedul Blok Solo Alas Purwo untuk mencari nafkah. Ada yang menyelam, ada juga yang memancing.

Sementara itu, kekayaan wisata alam Bedul Blok Solo, Alas Purwo akan semakin diberdayakan
demi meraih gelar AWN Jatim 2009.Taken from; Radar Banyuwangi.
Foto by http://fotoalisaifudin.blogspot.com
weblog: http://muhamadalisaifudin.blogspot.com
Read More... Wisata Mangrove Bedul Blok Solo

Senin, 09 November 2009

Wisata Pulau Tabuhan Banyuwangi

. Senin, 09 November 2009
9 komentar
Pulau Tabuhan terletak persis di tengah Selat Bali yang memisahkan Pulau Jawa dan


Pulau Bali. Pulau Tabuhan masuk desa Bangsring kecamatan Wongsorejo kabupaten Banyuwangi. Satu-satunya sarana transportasi yang menuju Pulau Tabuhan adalah perahu nelayan yang bisa ditempuh dalam waktu 40 menit dari pantai Kampe desa Bangsring kecamatan Wongsorejo. Perjalanan menuju Pulau Tabuhan sangatlah menantang karena ombak besar siap menghadang para wisatawan yang ingin memacu adrenalin.

Pemandangan yang luar biasa yang dapat dinikmati oleh para wisatawan di Pulau Tabuhan adalah hamparan pasir putih yang mengelilingi Pulau Tabuhan,
hamparan luas batu karang dan coral reef yang sangat menyejukkan mata para wisatawan yang datang di Pulau Tabuban, mercusuar yang menjulang tinggi yang berada di sisi timur, burung camar yang terbang melayang diderunya air laut. Para wisatawan di Pulau Tabuhan juga dapat menikmati beraneka biota laut, bintang laut, ganggang laut, gurita dan ikan-ikan kecil yang berlompatan yang seolah-olah sedang menyambut kedatangan para wisatawan di Pulau Tabuhan.



Para wisatawan di Pulau Tabuhan juga dapat menikmati kekayaan flora dan fauna. Dengan luas  sekitar 5 hektare, Pulau Tabuhan menjadi tempat favorit bagi berbagai jenis binatang, termasuk satwa yang dilindungi. Salah satu satwa yang menjadi pelanggan tetap di Pulau Tabuhan adalah burung maleo yang berasal dari Pulau Sulawesi dengan ciri-ciri berwarna hitam, ukuran badannya sekitar 55 cm, kulit sekitar mata berwarna kuning, dan kaki berwarna abu-abu. Kedatangan burung maleo ini merupakan rutinitas bagi burung untuk melakukan migrasi. Burung maleo biasa bersarang di daerah pasir yang terbuka dan hangat. Tujuannya, untuk menetaskan telur, yang akan menjadi cikal-bakal bayi burung. Makanan burung maleo antara lain ,biji-bijian, semut, dan berbagai jenis hewan kecil. Inilah alasan mengapa Pulau Tabuhan menjadi tempat favorit burung maleo.



Selain burung maleo, Pulau Tabuhan juga menjadi arena singgah bagi burung enggang gading. Hewan yang masuk daftar satwa dilindungi ini memiliki ciri bagian perut, kaki, dan ekor, berwarna putih. Panjang burung enggang gading sekitar 60 cm. Tetapi ditambah panjang bulu, bisa mencapai 160 cm. Burung enggang gading sudah terbiasa hilir mudik di Pulau Tabuhan, kata para nelayan yang sering singgah di Pulau Tabuhan. Burung lain yang kadang-kadang mampir berada di Pulau Tabuhan adalah burung jalak, burung yang menjadi maskot Pulau Bali.



Selain kaya akan fauna. Pulau Tabuhan juga memiliki daya tari flora. Diantaranya tanaman setigi yang menjadi primadona di Pulau Tabuhan. Selain masuk dalam perlindungan, tanaman setigi juga banyak diburu oleh para penggemar bonsai.
Read More... Wisata Pulau Tabuhan Banyuwangi

Kamis, 29 Oktober 2009

Wisata Rowobiru dan Dogong Buluagung

. Kamis, 29 Oktober 2009
0 komentar
Rowobiru: Tempat wisata ini tergolong baru. Rowobiru terletak di Desa Buluagung, Siliragung, Banyuwangi. Wisata Rowobiru merupakan tempat yang sangat nyaman dan suejuk untuk bersantai sejenak bersama keluarga, kerabat dan sobat. Wisata Rowobiru adalah sebuah danau yang cukup luas yang berada di kawasan perhutani. Akses menuju Wisata Rowobiru dapat dicapai melalui satu jalur yakni melewati jembatan satu-satunya yang baru dibangun diawal tahun 2008 yang dibangun dari dana swakelola masyarakat desa Buluagung.


Wisata Rowobiru berada di bibir pantai selatan sehingga ketika para wisatawan menikmati indahnya danau Rowobiru mereka juga dapat menikmati suara gemuruh ombak pantai laut selatan yang menakjubkan. dan juga dapat menikmati semilir angin pantai laut selatan Rowobiru. Sebelum memasuki kawasan Wisata Rowobiru Buluagung, para wisatawan akan menikmati indahnya hamparan rumput nan hijau yang berada di selatan jembatan masuk kawasan wisata Rowobiru.

Ketika para wisatawan memasuki kawasan hutan milik perhutani, mereka juga dapat menikmati pepohonan yang sangat rindang nan suejuk yang berada di sisi kanan dan kiri jalan. Tidak hanya sampai di wisata Rowobiru,para wisatawan yang ingin berpetualang lebih jauh untuk memacu adrenalin (baca: ben tambah Ndredeg), mereka dapat menuju ke arah timur kurang lebih 2 KM dari wisata Rowobiru dengan jalur setapak yang bisa dilewati dengan kendaraan roda 2 menuju wisata Dogong.
Dogong menawarkan tempat wisata yang tak kalah menariknya, para wisatawan dapat menikmati batu cadas dan bukit batu yang menjulang tinggi setinggi 100 meter lebih yang sisi selatannya merupakan pantai laut selatan sedang disisi timur merupakan wisata Grajagan dan di sisi utara merupakan hutan produksi milik perhutani serta diarah barat merupakan muara sungai Bango.
Bagi para wisatawan yang hobi mancing, Dogong merupakan tempat favorit bagi para pemancing.Penulis pernah bertemu dengan para pemancing yang lagi memancing di Dogong. Mereka berasal dari Sukonatar Srono. Ketika itu penulis melihat kail mereka ditarik tarik oleh ikan dan akhirnya Ikan pari yang begitu besar seukuran 75 cm yang mereka dapatkan.
Bagi masyarakat Banyuwangi dan sekitarnya, Wisata Rowobiru Buluagung dapat dicapai melalui jalur darat dari arah Banyuwangi kota kl 60 KM; dari perempatan lampu merah Jajag belok kiri ke arah kecamatan Siliragung, dari arah Siliragung (Kantor Polisi Kecamatan Siliragung lurus ke arah selatan menuju desa Buluagung - Purwosari ke kiri menuju Wisata Rowobiru.
Photo by Muhamad Ali Saifudin
Read More... Wisata Rowobiru dan Dogong Buluagung

Jumat, 09 Oktober 2009

Wisata Hutan Mangrove: Blok Bedul

. Jumat, 09 Oktober 2009
0 komentar
Wisata Mangrove, Bedul Segoro Anakan

Hutan Mangrove Bedul Segoro Anakan di Taman Nasional Alas Purwo mempunyai panjang 18.8 KM dan luas 400 M. Hutan Mangrove Bedul Segoro Anakan merupakan salah satu hutan mangrove terluas di pulau Jawa bahkan di Indonesia. Sehingga hal ini menarik para peneliti dari berbagai wilayah Indonesia maupun dari mancanegara untuk datang melakukan penelitian di Taman nasional Alas Purwo, termasuk penelitian hutan mangrove di Bedul Segoro Anakan. 

Hutan mangrove Bedul Segoro Anakan juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para mahasiswa jurusan kehutanan dari berbagai universitas di Indonesia termasuk yang baru-baru ini dilakukan oleh para mahasiswa jurusan kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Institute Pertanian Bogor (IPB) serta mahasiswa jurusan kehutanan mancanegara yang tergabung dalam IFSA (International Forestry Students Association) pada tanggal 6 s.d. 8 Agustus 2009 yang diikuti oleh 39 Negara melakukan penelitian di Taman Nasional Alas Purwo, Ngagelan, Trianggulasi dan di Bedul Segoro Anakan untuk melakukan penanaman pohon bakau.

Ada 2 jalur untuk mencapai tempat wisata Bedul Segoro Anakan yaitu melalui jalur darat dan laut. Jalur darat dari arah timur dapat dicapai melewati Tegaldlimo - Sumberasri - Bedul (20 KM). Dari arah barat dan utara dapat melalui Purwoharjo - Karetan - Tegaldlimo - Sumberasri - Bedul (25 KM) atau Purwoharjo - Curahjati - Sumberasri - Bedul (25 KM). Sedangkan jalur laut dapat melewati Purwoharjo - Grajagan - Bedul dengan menyewa perahu nelayan atau kapal cepat di pantai Grajagan.

Pada tahun ini (2009) Taman Nasional Alas Purwo, Bedul Segoro Anakan menjadi salah satu nominator Anugerah Wisata Jawa Timur. Kita sebagai masyarakat Banyuwangi patut berbangga hati, mari kita dukung Hutan Mangrove Bedul Segoro Anakan menjadi pemenang dalam Anugerah Wisata Jawa Timur dengan cara melestarikan dan menjaga Hutan Mangrove Bedul Segoro Anakan.



Read More... Wisata Hutan Mangrove: Blok Bedul

Alas Purwo; Bedul Segoro Anakan

.
2 komentar

Taman Nasional Alas Purwo yang terletak di Tegaldlimo Banyuwangi Selatan merupakan salah satu taman nasional terluas yang ada di pulau jawa. Keanekaragaman hayati yang ada di Taman Nasional Alas Purwo menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Salah satu daya tarik Wisata Alam yang mulai dilirik oleh para Wisatawan domestik maupun mancanegara adalah perpaduan wisata bahari dan mangrove di Bedul Segoro Anakan, bagian dari Taman Nasional Alas Purwo yang terletak di desa Sumberasri Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi. Hutan mangrove di Bedul Segoro Anakan saat ini menjadi andalan utama para wisatawan sekitar Banyuwangi, luar Banyuwangi bahkan dari mancanegara yang datang di Bedul Segoro Anakan.

Pemerintah Desa Sumberasri Kecamatan Purwoharjo bekerja sama dengan Balai Taman Nasional Alas Purwo serta JICA (Japan International Corporation Agency) yang menangani masalah hutan mangrove di Indonesia mencoba mengembangkan perpaduan wisata alam dan wisata bahari di Bedul Segoro Anakan yang mulai dirintih sejak tahun 2008 lalu. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahtaraan masyarakat pesisir yang ada di Bedul Segoro Anakan khususnya dan masyarakat desa Sumberasri pada umumnya. Hal ini bisa dilihat dengan adanya berbagai pelatihan yang telah dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, JICA (Japan International Corporation Agency) dan Para Pemerhati Wisata Alam dan Wisata Bahari Kabupaten Banyuwangi untuk mempersiapkan masyarakat desa Sumberasri menjadi bagian dari program peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program wisata Alam dan Wisata Bahari Bedul Segoro Anakan. (tobe continued...)

Read More... Alas Purwo; Bedul Segoro Anakan
 

Tamu Kampung Inggris

Traffic Pidato Inggris

Komentar Terbaru Sobat Setia Muhamad Ali Saifudin

All right reserved Muhamad Ali Saifudin is proudly powered by Blogger.com | Template by Agus Ramadhani | o-om.com