Perbaikan Jalan Wisata Gunung Ijen Butuh Rp 25 Miliar
Wisata Kawah Ijen Banyuwangi |
Apalagi, kata dia, Gunung Ijen menjadi salah satu dari tiga wisata alam yang dicanangkan menjadi ikon pariwisata Pemerintah Jawa Timur. "Selain Gunung Ijen, juga Gunung Bromo dan Plengkung yang jadi andalan wisata Jatim," kata Agus kepada TEMPO, Selasa (22/11).
Agus menjelaskan, kerusakan jalan menuju Gunung Ijen dari Desa Jambu, Kecamatan Licin hingga Pos Paltuding, Banyuwangi, sudah terjadi sejak 2003 lalu. Kerusakan jalan tersebut mengancam keselamatan pengunjung karena Gunung Ijen dikunjungi ribuan wisatawan asing dan lokal setiap tahunnya. "Apalagi medan jalan juga cukup sulit, menanjak dan curam," katanya.
Rencananya, perbaikan jalan akan ditingkatkan menjadi kualitas hot-mix. Kalau anggaran cair pada tahun ini, maka perbaikan jalan bisa direalisasikan pada 2011.
Sementara, kata dia, Pemerintah Banyuwangi akan membangun dari aspek wisata pendukung seperti penataan penginapan, rumah makan, dan outlet-outlet souvenir di pinggir jalan.
Namun rencana perbaikan jalan menuju Gunung Ijen ini ditentang sejumlah pemandu wisata. Salah satu pemandu wisata, Kisma Donna, mengatakan, perbaikan jalan akan mengancam zona konservasi di kawasan Gunung Ijen.
Menurut dia, kesadaran masyarakat di Banyuwangi masih rendah untuk menjaga kelestarian alam. "Saya khawatir nantinya satwa-satwa liar dan tanaman langka di kawasan Gunung Ijen akan semakin hilang," ujar dia.
Donna mengatakan, seharusnya konsep wisata tidak hanya dipandang dari aspek ekonomi melainkan tetap menjaga keseimbangan lingkungan. Karena, kelestarian alam di Gunung Ijen inilah yang menjadi daya tarik bagi wisatawan. Menurut dia, jalan menuju Gunung Ijen tidak akan membahayakan pengunjung apabila ditempuh menggunakan moda transportasi yang sesuai medannya.
Gunung Ijen memiliki kawah terbesar di Asia Tenggara sehingga menjadi salah satu tujuan wisata di Jawa Timur. Saat ini pengelolaan kawasan wisata itu berada di bawah Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) III Jawa Timur.Ika Ningtyas
Sumber Image: Wulandyah
Sumber Berita: Tempo Interaktif
0 komentar:
Posting Komentar
Pengunjung Mohon Meninggalkan Jejak Untuk Silaturrahmi Balik.