Foto Saya
Muhamad Ali Saifudin
Berbuat dan Bermanfaat
Lihat profil lengkapku

Selamat Datang di Weblog Muhamad Ali Saifudin *)

Penulis berusaha menyajikan berbagai informasi tentang Pendidikan, Belajar Bahasa Inggris, Informasi SMK, NUPTK, Sertifikasi Guru, Wisata, Tips dan Trik. Motto Penulis "Yang Abadi adalah Perubahan dan yang Pasti adalah Ketidakpastian, Siapa yang tidak Berani Berubah tidak akan Memiliki Kepastian".

Copy Paste artikel Tips Trik Wisata Belajar Pidato Bahasa Inggris SMK dalam blog ini boleh asal:

1). Memuat nama penulis Muhamad Ali Saifudin.
2). Menyertakan alamat http://muhamadalisaifudin.blogspot.com ke sumber artikel yang ditulis
.
3). Kritik dan Saran Tips Trik Wisata Belajar Pidato Bahasa Inggris SMK Klik Disini
*) Muhamad Ali Saifudin tinggal di http://muhamadalisaifudin.blogspot.com

Selasa, 27 April 2010

Hasil UNAS 2010 SMA/MA/ SMK Banyuwangi Meningkat

. Selasa, 27 April 2010
2 komentar
BANYUWANGI - Hasil ujian nasional (Unas) 2010 untuk siswa SMA, MA, dan SMK, di Banyuwangi diumumkan serentak kemarin (26/4). Meski persentase kelulusan menunjukkan peningkatan, tapi masih ada 711 siswa SMA, MA, dan SMK, yang tidak lulus.

Sebanyak 711 siswa tersebut terdiri atas 93 siswa SMA, 31 siswa MA, dan 587 siswa SMK. Meski begitu, mutu pendidikan di tingkat SMA, MA, SMK, di Banyuwangi tahun ajaran 2010 memang naik. Hal itu dapat dilihat dari persentase kelulusan SMA, MA, dan SMK, yang mengalami peningkatan apabila dibandingkan tahun sebelumnya.

Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dispendikpora) Banyuwangi, tingkat kelulusan siswa SMA tahun ini 98,37 persen. Padahal tahun sebelumnya, tingkat kelulusan siswa SMA hanya mencapai 93,46 persen.

Sekadar diketahui, pada tahun 2009 dari 5.594 peserta, yang tidak lulus 287 siswa. Rinciannya, dari SMA negeri sebanyak 32 siswa, dan SMA swasta sebanyak 255 siswa. Tahun ini, jumlah siswa SMA yang mengikuti Unas 5.709, dan yang lulus 5.616. Yang tidak lulus sebanyak 93 siswa. Rinciannya, yang tidak lulus dari SMA negeri 2 siswa, dan dari SMA swasta sebanyak 91 siswa.

Untuk SMK, persentase kelulusan mencapai 90,04 persen. Dari 5.896 siswa yang mengikuti Unas, 5309 siswa lulus dan yang tidak lulus 587 siswa.

Kepala Dispendikpora Banyuwangi, Sulihtiyono, mengatakan bahwa ini merupakan kabar gembira karena ada kenaikan persentase kelulusan tingkat SMA. Meski begitu, dia menjelaskan bahwa kelulusan Unas kali ini belum menentukan kelulusan siswa. Sebab, kelulusan dipengaruhi oleh empat nilai; nilai sekolah, nilai budi pekerti, nilai Unas, dan nilai praktik.

Menurut Sulihtiyono, masing-masing sekolah memiliki otoritas untuk menentukan kelulusan siswa. Oleh karena itu, Sulihtiyono mengimbau agar siswa yang tidak lulus tidak putus asa. Sebab, masih ada kesempatan untuk mengikuti ujian ulang yang akan dilaksanakan tanggal 10, 11, 12, dan 14 Mei 2010 mendatang. "Saya mengimbau jangan terlena dengan hasil Unas, karena masih ada nilai lain yang ikut menentukan," ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan data di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi, tingkat kelulusan Unas MA tahun ini mencapai 97,62 persen. Itu berarti ada kenaikan jika dibandingkan tingkat kelulusan tahun lalu yang hanya 95 persen.

Kepala Seksi Madrasah dan Pendidikan Agama (Kasi Mapenda) di Kantor Kemenag Banyuwangi, Hairomi Hasyim mengatakan, pihaknya ikut bersyukur dengan hasil Unas MA tahun ini. Sebab, hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Dia berharap, hal ini akan berpengaruh pada pencitraan MA di masyarakat, sehingga masyarakat semakin percaya kepada kualitas MA di Banyuwangi. (mg2/bay)Sumber: http://www.jawapos.co.id/radarbanyuwangi
Read More... Hasil UNAS 2010 SMA/MA/ SMK Banyuwangi Meningkat

Senin, 26 April 2010

Pasar Sumberayu Terendam

. Senin, 26 April 2010
0 komentar
BANYUWANGI - Banjir yang disebabkan meluapnya air sungai, terjadi di Dusun Sumberayu, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar kemarin malam. Air yang ketinggiannya mencapai satu meter ini, sempat membuat warga yang tinggal di kampung itu geger.

Beberapa warga yang sudah berusia lanjut, terpaksa diungsikan dengan cara dipanggul. Warga yang rumahnya terendam, juga banyak yang mengungsi. "Air terus naik, warga terpaksa kita ungsikan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan," cetus kepala Desa (Kades) Sumberberas Rachmanu.

Air sungai yang meluap hingga menimbulkan banjir ini, terang dia, setelah sebelumnya turun hujan deras yang disertai petir. Bahkan, saat hujan itu turun juga disertai angin yang sangat kencang. "Hujannya mulai sore hingga malam, ya sekitar tiga jam lamanya," ungkapnya.

Menurut kades, banjir ini mulai terjadi sekitar pukul 20.30. Sungai kecil yang ada di desa itu airnya meluap karena tidak mampu menampung debit air yang tinggi. "Airnya terus naik hingga tengah malam, tingginya hampir satu meter," sebutnya.

Gara-gara air meluap ini, jalur Muncar-Tegaldlimo menjadi putus. Jalan raya poros yang menghubungkan antarkecamatan itu, juga terandam air dengan ketinggian sekitar setengah meter. "Tadi malam (kemarin malam) warga tidak ada yang tidur," cetusnya.

Kondisi yang paling parah akibat banjir ini adalah Pasar Sumberayu. Di pasar ini, ketinggian air sampai satu meter lebih. Dagangan milik para pedagang yang ada di pasar, banyak yang hanyut terbawa air. "Dagangan seperti beras banyak yang terendam," sebut kades.

Banjir yang melanda Dusun Sumberayu, Desa Sumberberas, ternyata bukan hanya karena meluapnya air sungai. Untuk di Dusun Sumberayu bagian utara, air yang naik ke perumahan penduduk ini berasal dari melubernya air persawahan. "Air yang ada di sawah, banyak yang meluber ke rumah warga," sebut Suprapto, warga Dusun Sumberayu.

Untungnya air yang meluap ke perumahan penduduk dan pasar ini, tidak berlangsung lama. Mulai pukul 00.30, secara berangsur ketinggian air mulai menurun. Pagi kemarin, kondisi sudah mulai normal dan kering lagi. "Mulai tengah malam, airnya mulai menurun," jelasnya.

Hujan deras yang disertai angin kencang dan petir, bukan hanya membuat banjir. Pohon trembesi berukuran besar di tepi jalan raya Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar, juga tumbang kemarin malam. "Pohon tumbang saat hujan dan angin kencang itu," tutur Janah, warga sekitar.

Pohon trembesi berukuran besar ini, ambruk dengan melintang ke jalan raya. Akibatnya, arus jalan raya putus hingga beberapa jam lamanya. "Tadi malam sempat macet, kendaraan yang antre cukup panjang," kata warga tersebut.(abi)
Sumber: http://www.jawapos.co.id/radarbanyuwangi
Read More... Pasar Sumberayu Terendam

Hasil Ujian Nasional UAN SMKN DU Muncar

.
0 komentar
Hari ini Senin, 26 April 2010 Waktu yang ditunggu2 oleh seluruh siswa SMA/SMK/MA/ Sederajat karena sesuai dengan janji pemerintah untuk mengumumkan hasil Ujian Nasional 2009/ 2010.

Senin pagi merupakan hari yang mendebarkan bagi para siswa SMK Negeri Darul Ulum Muncar (SMKNDU Muncar). Para siswa kelas 3 SMK Negeri Darul Ulum Muncar (SMKNDU Muncar)tepat jam 7 pagi sudah berkumpul di halaman dan sekitar sekolah untuk menunggu Pengumuman Hasil Ujian Nasional (UAN) 2009/ 2010. Para siswa SMKNDU Muncar menunggu dengan penuh harap-harap cemas.

Tepat pukul 08.00 WIB Seluruh siswa SMKN Darul Ulum Muncar berkumpul di dalam Bengkel Otomotif SMKN Darul Ulum Muncar untuk melakukan istighotsah yang dipimpin oleh Bapak Jamrozi (guru Agama). Istighosah berlangsung 1 jam, kemudian diikuti dengan nasihat dan wejangan oleh bapak guru untuk menguatkan hati pada siswa SMKN Darul Ulum Muncar, Karena ada Sinyal Kuat (kayak sponsor Indosat aza...) bahwa Hasil Pengumuman Ujian Nasional (UAN/UNAS) SMKN Darul Ulum Muncar tahun ini mengalami kenaikan (alias Yang gak lulus bertambah) Kacian... To be continued... Mau skul dulu ya.. Nanti kami UPLOAD nilai UNAS/UAN/ Ujian Nasional SMKN Darul Ulum Muncar. Sabar ya...
Read More... Hasil Ujian Nasional UAN SMKN DU Muncar

Jumat, 23 April 2010

Seperempat Penduduk Bumi Muslim

. Jumat, 23 April 2010
2 komentar
LONDON - Satu dari empat penduduk dunia adalah muslim. Indonesia menempati peringkat satu dengan jumlah muslim terbanyak di seluruh dunia. Laporan itu disampaikan Pew Forum on Religion and Public Life setelah melakukan penelitian, survey, dan mengkompilasi data selama tiga tahun dari 232 negara serta teritori di seluruh dunia. Setidaknya 1,57 miliar populasi muslim dari seluruh dunia diperkirakan 60 persennya berada di benua Asia. Sedangkan 20 persen berada di Timur Tengah dan Afrika Utara.

"Jika dunia hendak menciptakan pengertian yang lebih baik antara AS dan dunia muslim, kini kita harus fokus pada wilayah selatan dan Asia Tenggara bukannya Timur Tengah," ungkap Brian Grim, peneliti senior Pew Forum on Religion and Public Life, lembaga survei Amerika kepada CNN, Kamis (8/10).

Seluruh data menggunakan 1.500 sumber berbeda. Termasuk laporan dari sensus, demografi, dan survei populasi secara umum. Data diambil dari sensus data nasional dan survei berdasarkan pertumbuhan populasi di setiap negara. "Ide yang mengatakan muslim adalah Arab dan Arab adalah Muslim musnah sudah berdasarkan laporan ini," ujar Amaney Jamal, asisten profesor politik di Princeton University seperti dilansir BBC.

Penelitian itu menghasilkan daftar sepuluh negara dengan penduduk muslim terbanyak. Mulai dari peringkat teratas yaitu Indonesia dengan total umat muslim sebanyak 202.867.000 jiwa. Negeri Zamrud Khatulistiwa itu dikenal dengan 88,2 persen penduduknya muslim. Kemudian disusul oleh Pakistan di posisi kedua, India ketiga, Bangladesh keempat.

Berikutnya, berturut-turut Mesir, Nigeria, Iran, Turki, Aljazair, dan Maroko di peringkat kelima hingga kesepuluh. Maroko 99 persen penduduknya muslim, dengan total 31.993.000 pemeluk Islam. "Secara keseluruhan jumlahnya lebih tinggi daripada yang saya perkirakan," imbuh Grim seperti dirilis BBC.

Selain itu muncul pula daftar populasi Muslim berdasarkan komposisi benua. Kawasan Asia Pasifik menempati posisi pertama dengan total 61,9 persen. Posisi kedua ditempati Timur Tengah hingga Afrika Utara dengan persentase 20,1 persen. Disusul oleh Sub Sahara Afrika 15,3 persen, Eropa 2,4 persen, dan Amerika 0,3 persen. "Persentase komunitas Muslim dunia di Timur Tengah semakin mengecil," tutur Grim seperti dilansir CNN.

Grim juga menyampaikan bahwa sembilan dari sepuluh Muslim di seluruh dunia adalah Sunni. Dan satu dari sepuluh Muslim itu adalah Syiah. Persentase tepatnya adalah Sunni 87-90 persen dan Syiah dengan persentase 10-13 persen. Sebagian besar Syiah diperkirakan berada di Iran, Pakistan dan India.

Lembaga survei tersebut juga mendapatkan data yang tidak pernah disangka sebelumnya. Lebih dari 300 juta umat Islam tinggal di negara dimana Islam bukanlah menjadi agama mayoritas. Satu dari lima muslim di dunia ternyata tinggal di negara minoritas muslim. "Dalam penelitian ini muslim berada di beberapa negara yang bukan dikenal sebagai negara Muslim sama sekali," tutur Alan Cooperman, direktur kerjasama penelitian Pew Forum kawasan India, Rusia dan Tiongkok.

Contohnya jumlah Muslim di Jerman ternyata lebih banyak daripada di Lebanon. Begitu juga Muslim di Rusia yang lebih banyak daripada di Yordania dan Libya. Serta Muslim Jerman lebih banyak daripada di Lebanon. India sebagai negara yang dikenal mayoritas Hindu juga memiliki pemeluk Islam terbanyak daripada negara lain-kecuali dibandingkan dengan Indonesia dan Pakistan. Dan, dua kali lebih banyak daripada di Mesir. Serta umat Islam Tiongkok yang lebih banyak daripada di Syria. (cak/ami)
Sumber; http://www.jpnn.com
Read More... Seperempat Penduduk Bumi Muslim

Rabu, 07 April 2010

Wisata Kuliner Rujak Soto Banyuwangi

. Rabu, 07 April 2010
1 komentar
Rujak Soto Ala Banyuwangi. Rujak soto? Nggak salah, tuh? Aneh, tetapi nyata. Cobalah datang ke Banyuwangi dan cicipi sendiri hidangan khas itu. Rujaknya seperti rujak Jawa Timur-an umumnya, yaitu irisan lontong dibubuhi kangkung, tauge, ketimun, tahu, dan tempe, dibubuhi sambal petis dengan kacang tanah dan gula merah. Seperti rujak Jawa Timur umumnya, sambalnya memakai pisang kluthuk batu yang diuleg bersama bumbu-bumbu lainnya.

Rujak yang menerbitkan liur, bukan? Tetapi, tunggu dulu. Rujak segar itu kemudian diguyur dengan kuah soto babat yang encer dan berwarna kuning. Byurrrr! Bila suka, babat dan daging soto juga diikutsertakan. Bagaimana rasanya? E-Bang Pede! Enak Banget, Percaya Deh! Menurut cerita penjualnya: “Lebih enak lagi kalau tidak langsung dimakan. Simpan dulu di kulkas, kalau sudah dingin baru dimakan. Sssuuegerrr!”

Kebayang nggak, sih?

Rujak dengan daging – seperti misalnya rujak cingur – memang bukan hal aneh di Jawa Timur. Konsep rujak di Jawa Timur juga tidak sebatas buah-buahan segar yang diiris tipis-tipis dan dicocol sambal, melainkan termasuk sayur-sayuran yang direbus. Di Jawa Tengah juga ada rujak buah yang ditambahi krai rebus (krai = semacam ketimun) yang disebut plonco. Plonco bermanfaat untuk mendinginkan panas dalam, dan konon juga untuk menurunkan tekanan darah.

Penjual rujak soto yang paling terkenal di Banyuwangi adalah “Mbok Semi”, dekat SMU Negeri I Glagah. Hanya buka siang hingga sore. Maklum, rujak soto tidak cocok lagi untuk dimakan pada malam yang sejuk. Dari pagi sampai sore, warung “Mbok Semi” selalu ramai diantre pembeli.

Bukan hanya di Banyuwangi! Bila Anda kebetulan jalan-jalan di Jember, rujak soto juga cukup mudah ditemukan. Di sebuah warung rujak soto di pojokan Jalan Ahmad Yani, Jember, penjualnya juga menyajikan rujak cemplung. Ini adalah rujak buah – ketimun, kedondong, ubi jalar mentah, nenas – dipotong dadu dan disiram sambal gula merah yang dicampur sedikit cuka. Hmm, berliur kan mulut Anda sekarang?

Di Jember dan Banyuwangi, ada satu jenis hidangan yang sangat populer. Namanya: ayam pedas. Beberapa warung menulis menunya dengan nama lengkap: cocoh ayam pedas. Sayangnya, saya menemukan dua versi ayam pedas dan kurang yakin yang mana yang otentik. Versi pertama adalah ayam utuh yang dibelah dan diregang menjadi bekakak. Bumbunya adalah cabe merah, kemiri, asam jawa, bawang putih, terasi. Bumbu yang sudah dihaluskan dibalurkan ke seluruh tubuh ayam. Daging ayam kemudian ditusuk-tusuk (dicocoh) dengan garpu agar bumbunya lebih merasuk, kemudian dibakar.

Versi lain ayam pedas saya temukan di Rambipuji, dekat Jember. Di sini ayamnya sudah dipotong-potong kecil dengan bumbu: cabe merah, cabe rawit, kemiri, bawang merah, bawang putih, asam jawa, kecap manis. Potongan ayam direbus dengan bumbu-bumbu tadi sampai airnya menguap. Ayam dibalur dengan kecap lagi, dan kemudian dibakar. Membakarnya tidak terlalu lama, hanya cukup untuk menimbulkan aroma bakaran yang khas, lalu dikembalikan ke bumbu nyemek yang puedesss.

Versi pertama lebih nendang pedasnya, sekalipun tidak memakai cabe rawit. Versi kedua lebih manis karena pedasnya cabe sudah diredam dengan ke- cap manis. Yang mana lebih saya sukai? Keduanya! He he he …, dasar rakus!

Makanan lain yang populer di Banyuwangi adalah nasi tempong. Tempong sebetulnya berarti tempeleng atau tampar. Konon karena penjualnya seolah menamparkan segenggam nasi ke pincuk daun pisang yang dipakai untuk menyajikan makanan. Kecilnya porsi nasi tempong membuatnya sejajar dengan sego kucing di Solo dan Yogya.

Kemungkinan lain penamaan nasi tempong adalah sambalnya yang amat sangat pedas. Banyak yang sampai berlinang air mata saking pedasnya, seperti habis ditempeleng. Nasi tempong adalah konsumsi rakyat yang sangat populer di Banyuwangi. Lauk default untuk sajian ini adalah tempe, tahu, dan ikan asin goreng. Proletar banget lah, pokoknya!

Sore hari, di sebelah Bank BRI di Jalan Ahmad Yani, Banyuwangi, ada sebuah tenda yang menjual nasi tempong versi menengah. Warung “Bu Sum” yang buka sampai malam ini adalah yang sekarang paling populer di kota di ujung timur Pulau Jawa ini. Sekalipun tenda, tukang becak yang mengantar saya mengatakan: “Wah, itu nasi tempong mahal, lho, Pak. Mbok, ke pasar saja, yang lebih murah.”

Di warung “Bu Sum”, lauknya cukup komplet. Ada cumi yang dimasak dengan tintanya, dengan saus yang hitam pekat. Selebihnya adalah lauk standar seperti ayam goreng, empal, kering tempe, telur dadar, dan lain-lain. Untuk menemani sambal yang pedes, tersedia daun singkong dan genjer kukus. Di situ juga dijual bothok atau pepes sarang tawon yang unik Banyuwangi.

Kalau ingin makan hidangan sari laut (seafood), di Pantai Blimbingsari di selatan Banyuwangi ada tempat makan yang ramai dikunjungi warga. Ombak berdebur di pantai, dan anginnya cukup kencang untuk membuat pengunjung Blimbingsari selalu ingin makan. Perahu-perahu nelayan dan gunung yang ada di sebelah selatan Muncar juga menjadi setting untuk pengalaman makan di Pantai Blimbingsari.

Ikan kakap dan kerapu – bakar atau goreng – sangat murah harganya di sini. Sayangnya, kualitas memasaknya agak di bawah standar. Bumbunya terlalu kenceng, sehingga “menelan” kesegaran ikan laut yang disajikan. Seekor ikan kerapu kecil yang saya pesan, tak sanggup saya habiskan karena bumbunya terlalu asin dan kebanyakan saus tomat.

Saya mencoba menengok penyajian ikan bakar di beberapa warung lainnya yang berjejer di situ. Tapi, tampaknya semua berkualitas sama. “Banjir” saus merah yang membuatnya kehilangan daya tarik.

Sayang sekali! Perlu ada konsultan kuliner untuk Blimbingsari, agaknya!
Sumber: http://romdan.wordpress.com
Read More... Wisata Kuliner Rujak Soto Banyuwangi

Senin, 05 April 2010

Pulau Tabuhan Disewakan ke Investor Maladewa

. Senin, 05 April 2010
0 komentar
Menteri Kelautan Setujui Pulau Tabuhan Disewakan ke Investor Maladewa

TEMPO Interaktif, Banyuwangi -- Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad
Pemandangan Pulau Tabuhan Nan Indah
menyetujui penyewaan Pulau Tabuhan, Banyuwangi, Jawa Timur, kepada investor Maladewa, PT Safari International Resort. "Surat rekomendasinya sudah diterima Bupati Banyuwangi," kata Kepala Bidang Penanaman Modal Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Banyuwangi Made Mahartha kepada Tempo, Kamis (1/4).

Pulau seluas 5,3350 hektar yang terletak di Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo, tersebut akan dikembangkan wisata bahari yang dilengkapi fasilitas penginapan. Selama ini, Pulau Tabuhan di perairan Selat Bali tersebut adalah pulau kosong. Perairan di sekitar Pulau ini terkenal karena keindahan terumbu karangnya.

Menurut Made, sesuai proposal yang diajukan, PT Safari akan menyewa Pulau tersebut selama 30 tahun dengan nilai investasi sebesar Rp 100 miliar. Menindaklanjuti turunnya rekomendasi tersebut, kata dia, Bupati Banyuwangi Ratna Ani Lestari membentuk Tim Kerjasama Daerah yang diketuai Sekretaris Kabupaten Sukandi.

Tim tersebut akan menggodok draft nota kerjasama yang antara lain berisi hak dan kewajiban kedua belah pihak, pembagian hasil, dan asuransi lingkungan. Sebelum ditandatangani, draft tersebut lebih dulu akan dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. "Hal ini sudah diatur PP 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Daerah," kata Made.

Dia memastikan nota kerjasama tersebut bisa disepakati pada bulan ini.

Sebelumnya, rencana penyewaan Pulau Tabuhan itu mengundang pro-kontra dari aktivis lingkungan hidup. Kordinator Aktivitas Karya Pelestari Alam, Suwandi, meminta Pemerintah Banyuwangi untuk mengawasi pelaksanaan kerjasama tersebut terutama dalam bidang kelestarian lingkungan hidupnya. IKA NINGTYAS

Sumber: http://www.tempointeraktif.com
Read More... Pulau Tabuhan Disewakan ke Investor Maladewa

Sabtu, 03 April 2010

Belajar Kursus Bahasa Inggris di Pare

. Sabtu, 03 April 2010
14 komentar
Pare lebih di kenal sebagai tempat beradanya kampung inggris. Kampung inggris ini tepatnya berada di desa Tulungrejo, Pare, Kediri. Disini terdapat berbagai macam tempat kursus bahasa inggris, mungkin lebih dari 20 tempat. Program yang di tawarkan oleh setiap tempat kursus cukup bervariasi, antara lain grammar, speaking, pronunciation, translation, writing dan TOEFL.

Jadi sebelum memutuskan ingin memilih tempat kursus, alangkah baiknya dipilih dulu apakah grammar, speaking pronunciation, translation, writing, TOEFL yang menjadi tujuan belajar di Pare.

Tempat Kursus & Program

1. Program grammar

Ada beberapa tempat yang genrenya adalah grammar, antara lain Elfast, Smart, Kresna, Mahesa, dll. Di tempat ini kita bisa mengenal grammar dari nol. Part of speech, tenses, seven summaries alias konsep 2 kejadian, modals, clausa, comparison degree, gerund, dll.

2. Program speaking

Daffodil, Access, Webster, Ocean, Mahesa, Harvard, Marvelous, adalah beberapa tempat kursus yang menyediakan program speaking. Di kelas speaking yang biasa dilakukan antara lain diskusi, debat, presentasi, mendengarkan lagu, games, dll. Jangan kuatir bagi yang belum PD ngomong bahasa inggris karena yang penting di kelas speaking adalah berani ngomong, masalah grammar bisa diatur.

3. Program pronunciation

Program ini bisa disebut juga program senam mulut, karena yang dipelajari disini tentang bagaimana cara ngomong orang bule ngomong. Kita juga diberi tahu tentang bagaimana cara membaca kamus beserta tanda bacanya. Jadi, kalo di Pare rugi kalo tidak mengambil kelas pronunciation. Kelas pronunciation disediakan oleh Daffodil, Access, Marvelous, Smart, Ocean.

4. TOEFL

Jika ingin masuk kelas TOEFL alangkah baiknya grammar kita sudah mantap. Jadi saat di kelas kita tak lagi mengalami kesulitan tentang clausa, gerund, part of speech, dll. Di kelas TOEFL ada 3 hal penting yang dibahas yaitu structure and written, listening dan reading. Kelas TOEFL ada di Elfast, Smart, Kresna, Mahesa, dll.

Tempat Kursus

Hampir semua tempat kursus di Pare memulai perogramnya setiap tanggal 10 dan 25. Jadi jika hendak mengambil kursus disini sebaiknya datang sebelum tangggal-tanggal tersebut. Kelas yang di tawarkan ada yang per satu bulan atau per dua minggu. Ruang kelasnya tidak seperti di ELTI atau LIA, karena kebanyakan kelasnya lesehan seperti kita ngaji di TPA. Kelas pada umumnya berdurasi 90 menit. Biasanya dimulai jam 7 pagi, tapi ada juga yang memulai program jam 5.30. Tinggal pilih saja.

Biaya program sanggat bervariasi. Dari yang 20 rb sampai 150 rb per program. Ada juga tempat kursus yang menyediakan asrama (camp) bagi siswanya. Kalo dihitung-hitung termasuk murah karena selain dapat tempat tinggal, bebas biaya program kita juga tinggal di English Area.

Tempat tinggal

Ada dua pilihan untuk tinggal disini yaitu kos biasa atau asrama (camp). Kalo kos ya seperti kos pada umumnya. Camp dalam arti English Area adalah kos yang meyediakan fasilitas English Area dimana para penghuninya diwajibkan ngomong pakai bahasa inggris. Baik mau makan, di kamar mandi, nonton TV, pokoknya segala aktivitas di kos harus pakai bahasa inggris. Fasilitas lain di camp adalah program setelah subuh, biasanya menghafalkan vocabularies, sedangkan program setelah magrib biasanya debat, diskusi, nonton film, tergantung dari campnya. Bagi yang pengen speakingnya lebih lancar, tinggal di camp bisa menjadi pilihan.

Biaya hidup disini standar, sekali makan rata-rata 4 ribu rupiah (nasi+sayur+telur+ es teh). Sediakan bugjet juga untuk membeli buku, khususnya referensi dan kamus, karena buku-buku yang tersedia disini sangat membantu kita dalam belajar.

Tak perlu kuatir terisolasi dari peradaban, karena sini terdapat toko buku, warnet, rental komputer, rental komik, bioskop mini. Hanya satu yang tidak tersedia yaitu mall. Kalo ingin ke mall ya musti pergi ke kota Kediri atau ke Malang.

Jadi tak perlu bingung lagi ketika hendak memutuskan belajar bahasa inggris di Pare. Karena di Pare, di kampung inggris, adalah tempat paling kondusif untuk belajar bahasa inggris. Tabik!
Sumber: http://nessy.blogdetik.com/2009/04/18/belajar-bahasa-inggris-di-pare/

Thanks for visiting http://muhamadalisaifudin.blogspot.com
Read More... Belajar Kursus Bahasa Inggris di Pare

Informasi Tempat Kursus Bahasa Inggris Pare

.
7 komentar
Berikut ini informasi Tempat Kursus Bahasa Inggris di Pare Kediri, Biaya Kost, Biaya Penginapan, Biaya Makan, Akomodasi, Biaya Transportasi, Tempat Nongkrong dan Kongkow, Tempat Wisata dan Refreshing serta Rute Perjalanan menuju ke Kursus Bahasa Inggris Pare Kediri. Semoga Bermanfaat.


1. Desa Pelem, Kecamatan Pare, Kab. Kediri Jati
Kursus yang ada :
BEC
Program : 6 bulan
Sasaran : Grammar, Speaking
Biaya : Masuk : Rp 150 rb + Spp : Rp 50rb / bln
Suasana : Agak resmi, pake sepatu, meja kelas kaya SMA, seragam hitam putih hari jumat dan ujian, wanita muslim pake jilbab, dilarang masuk kelas pake sarung bagi yg cowo

HEC 1 & 2
Program : 3 bulan
Suasana : Mirip BEC (cabangnya BEC sih)

Harvard
Program : 1 bulan
Suasana : Bebas
Biaya : kalo ngga salah Rp 75 rb / bln / program

2. Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kab. Kediri Jatim
Kursus yang ada :
ELFAST
Program : 2 Minggu & 1 Bulanan
Biaya : Rp 40rb – 85rb / bln (tergantung program apa yang dipilih
Suasana : Bebas
Sasaran : Grammar, Translation, Writing & TOEFL

Daffodiles
Program : 2 Minggu & 1 Bulanan
Biaya : Rp 70-an / bulan
Sasaran : Speaking & Pronounciation
Suasana : Bebas

Mahesa Institute
Program : 2 minggu, 1 bulanan dan program D2 plus
Biaya : tergantung ambil program yang mana
Sasaran : Grammar, Speaking
Suasana : agak resmi hampir sama dengan BEC

Smart ILC
Program : 1 bulanan
Biaya : Rp 70-80rb an/bln
Suasana : Bebas
Sasaran : Grammar
Smart ILC juga punya homestay english area yang disebut S’TORY (Smart Dermitory)

Access
Program : 1 bulanan
Biaya : Rp 70-80an/bln
Suasana : Bebas
Sasaran : Pronounciation, Speaking dan Grammar
Access punya homestay english area yang disebut Access girl /boy
Marvelous
Program : 1 bulanan
Biaya : Rp 70-80-an
Suasana : Bebas
Sasaran : Speaking, Pronounciation dan Grammar
Marvelous punya homestay english area juga yang namanya Marvelous 1, 2, 3, dst

Krishna
Program : 2 mingguan, 1,5 bulan dan 1 bulanan
Biaya : Rp 20 rb – Rp 150rb
Sasaran : Grammar & Speaking

dll (banyak banget)

Transport :

1. Naik KA
=> Dari Jakarta Ps. Senin naik KA jurusan Malang turun stasiun Kediri
Dari St.Kediri naik becak ke Halte bis Toyota (bayar max. 7rb)
Dari Halte tunggu bis besar Jurusan Surabaya yang lewat Pare (hati2 jangan sampe keliru bis yang lewat Kertosono) / naik bis 3/4 warna biru (puspa indah) jurusan Malang turun di BEC Pare ( bayar max. 4 rb)
Dari situ kamu segera cari kost dan kursusan sesuai dengan waktu yang kamu punya

=> Dari Jakarta Gambir / Senin naik KA Jurusan Surabaya / Jombang turun St. Jombang
Dari stasiun Jombang keluar melalui pintu utama kemudian jalan ke arah kanan sampai menemukan perempatan besar, nyebrang rel dan jalan raya kemudian naik bis ke arah Kediri/Trenggalek yang lewat Pare. Turun di lampu merah perempatan Tulungrejo (bayar 4rb)
Dari perempatan Tulungrejo naik becak ke Mahesa Institute bayar max (10rb)
Dari Mahesa segera cari kost dan kursus.

2. Naik Bis
Cari bis jurusan Kediri turun terminal kediri. Dari terminal naik bis besar jurusan Surabaya yang lewat Pare (hati2 jangan keliru yg lewat Kertosono) atau minibus warna biru jurusan Malang lewat Pare turun di BEC Pare. (bayar 4rb). Langkah selanjutnya sama dengan naik KA bagian pertama

Biaya Makan :

Nasi Ayam : Rp 3500-4rb
Nasi Goreng : Rp 2500-4rb
Bakso : Rp 2rb – 4 rb
Mi ayam : Rp 2500
Nasi Sayur : Rp 1500-2rb

Biaya Kost :

english area : Rp 90-220rb (include program)
non english area = Rp 40-80rb

Tempat Nongkrong :

Garuda Park (Banyak makanan)
Gua Surowono (adventuring susur gua) for free
Masjid An Nur (Masjid Agung Kab. Kediri)
Alun-alun Pare (Banyak makanan)
Sumber: http://www.mukhlis.net/2008/11/learn-english-in-pare/

Thanks for visiting http://muhamadalisaifudin.blogspot.com
Read More... Informasi Tempat Kursus Bahasa Inggris Pare

Kampung Kursus Bahasa Inggris Termurah di Indonesia

.
8 komentar
Lokasi tepatnya adalah di Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Saya berani katakan kalau di sini adalah pusat kursus Bahasa Inggris termurah dan terbesar di Indonesia.

Bayangkan saja, satu program intensif setiap hari selama 1 bulan dengan pertemuan selama 1,5 jam dihargai kurang dari 100 ribu. Kontras dengan EF yang bahkan mencapai 1 juta/bulan untuk pertemuan yang hanya 3 kali seminggu.

Namun, memang tempat belajar mengajarnya sederhana. Ada yang di dalam ruangan yang dibentuk dari batako tanpa semen dan cat, lalu duduk di kursi kayu. Ada juga di ruangan bersih tapi duduk lesehan. Bahkan ada yang di luar ruangan dengan memanfaatkan gazebo seadanya. Sederhana, namun saya rasa tidak mengurangi makna sedikitpun.

Kemudian saya katakan terbesar karena ada sekitar 30 lembaga kursus bahasa dengan kelebihannya masing-masing. Ada yang terkenal dengan program speakingnya (Dafodiles dan Webster), ada yang jago di grammer (Smart), ada yang punya program khusus TOEFL (Elfast), ada juga yang mempunyai ujian langsung ngobrol dengan turis asing di Bali (Harfard), dan sebagainya. Pilihan tergantung tujuan kita apa.

Ratusan, mungkin ribuan, orang yang sengaja datang ke Pare hanya untuk kursus. Asalnya ada yang dari Kalimantan, Sulawesi, Aceh, Lampung, NTB, Bandung, dsb. Anak Jakarta juga banyak. Ketiga teman sekamar saya kebetulan semuanya dari Jakarta. Beruntung bagi saya, karena jadi tidak terlalu kaget menghadapi budaya yang baru. Analisis singkat saya, sebagian besar yang kursus di Pare adalah siswa yang baru lulus SMA atau mahasiswa yang juga baru lulus. Dua orang teman sekamar saya baru lulus UNJ dan Unpad. Satu orang lagi baru lulus SMA.

Tidak sulit juga menemui Sarjana Sastra Inggris yang kursus di sini. Salah satu teman saya lulusan sastra Inggris dari salah satu kampus swasta terkemuka mengaku pelajaran grammer di sini dalam sekali, banyak yang tidak didapatnya di kampus. Saya pun mengakui, pengajar-pengajar di sini sudah sangat expert untuk grammer.

Layaknya pusat-pusat pembelajaran di tempat lain, Kampung Bahasa juga menumbuhkan berbagai aktivitas perekonomian di Pare. Banyak tempat-tempat kos yang ditawarkan. Ada dua jenis tempat kos, English Area (EA) dan bukan EA. Kalau yang bukan EA, penghuni tempat kos hanya diberi fasilitas tempat tinggal saja. Sedangkan di EA, ada tambahan program yang ditawarkan untuk memperlancar belajar Bahasa Inggris. Ada macam-macam program yang ditawarkan EA. Program dasar adalah wajib berbahasa Ingris di lingkungan kos. Oleh karenanya, kebanyakan penghuni baru langsung mengidap penyakit gagu akut. Kemudian ada beberapa program tambahan lagi, tergantung tempatnya.

Saya hanya bisa mencontohkan satu EA, yaitu Access. Saya tinggal di Access 4 selama 2 minggu. Biayanya 175 ribu/bulan. Dengan uang sejumlah itu, kita sudah diberi fasilitas akomodasi sekaligus 3 program tambahan. Pertama, pk 5.00 – 6.30 adalah latihan membaca expression kemudian menghapalnya. Ada sekitar 10 expression setiap harinya. Ini sangat penting untuk membantu percakapan sehari-hari. Kedua, pk 16.00 – 17.30 ada kelas Pronounciation dengan logat Amrik. Di sinilah kelebihan Access, pronounce-nya bagus. Lalu, program yang terakhir, pk 18.30 – 20.00, kita diajak berdiskusi, berdepat, presentasi, nonton, dsb untuk mengaplikasikan Bahasa Inggris kita.

Memang akomodasi yang diberikan sederhana. Jangan harap di Kampung Bahasa bisa mendapat kamar kos ber-AC. Mencari kamar yang satu kamar untuk satu orang saja sulit. Kamar saya di Access diisi 4 orang dengan kasur kapuk tanpa dipan dan lemari. Tapi bagi saya fasilitas tersebut cukup nyaman dan manusiawi. Bisa saya katakan, Access tempat saya tingal ini termasuk yang premium, malah bisa jadi yang paling mahal. Tapi Access sering menjadi rekomendasi banyak orang karena memang bagus. Saya pernah dengar cerita, di daerah ini ada yang menawarkan kos (bukan EA) dengan biaya sewa 35 ribu/bulan. Tapi ini jarang-jarang. Kalau saya ambil rata-rata, kos bukan EA di Pare sebesar 75 ribu/bulan.

Program di asrama (EA) sengaja di-set subuh dan sore ke atas supaya pada jam kerja penghuni bisa ikut kursus lagi di luar sesuai tujuannya.

Tempat kursus kebanyakan tidak jauh dari kosan. Sangat mungkin untuk jalan kaki. Tapi sebagian besar memilih sepeda sebagai alat transportasi. Ya, sepeda, ini yang unik. Pertama kali sampai di terminal Kediri, saya terbengong-bengong melihat pemuda usia SMA memakai baju koko, sarung, lengkap dengan pecinya, ber-ontel ria di jalan. Tapi itu sudah biasa bagi masyarakat daerah itu.

Saking “in” nya sepeda, banyak bermunculan tempat penyewaan sepeda. Harganya sekitar 40 ribu/bulan. Bermacam pilihan sepeda yang ditawarkan, tapi kebanyakan sepeda tua. Kalau berniat kursus lebih dari 3 bulan, saya sarankan untuk membeli saja, jangan menyewa. Harga sepeda-sepeda second berkisar antara 100 – 300 ribu. Setelah kursus, sepeda itu bisa dijual lagi ke bengkel sepeda.

Masalah makanan, lebih mudah lagi. Makanan di sini murah. Sepiring nasi dengan ayam lengkap dengan sayurnya dihargai 4500. Nasi dengan telur dan sayur dihargai 3000. Yang lain mungkin bisa diprediksi sendiri. Budget makan 10 ribu/hari saya rasa cukup.

Untuk hiburan, memang sulit didapatkan di Pare. Kebanyakan dari kami harus pergi dulu ke malang (perjalanan 2 jam) untuk bisa mendapatkan hiburan. Kalau tidak ada program di siang hari, mati gaya rasanya. Mau keluar, rasanya panas betul, mau belajar sudah bosan, mau tidur pun sulit karena panas. Jadi, saya sarankan untuk membawa laptop, kalau bisa yang sudah dilengkapi dengan modem. Atau, bawa apa saja yang bisa membuat terhibur.

Berikut saya coba buat rancangan budget untuk belajar Bahasa Inggris di Pare. Dari perjalanan berangkat dari Jakarta dengan keadaan tidak PD berbicara English dan payah dalam menulis sampai tiga bulan kemudian pulang dengan PD berbicara Bahasa Inggris dan yakin akan grammer yang dibuat dalam karangannya.

Perjalanan dari Jakarta bisa naik Kereta sampai Jombang (kereta Bangunkarta), bisa juga dengan Bis sampai di Kediri. Harga kereta Bangunkarta Eksekutif 180 ribu, Bangunkarta bisnis 130 ribu, ekonomi kurang dari 50 ribu. Harga bis Eksekutif Lorena 215 ribu, tapi itu saya beli di akhir tahun, ketika harga sedang naik, kalau hari biasa bisa lebih murah lagi. Dari terminal Kediri, naik bis Puspa Indah jurusan Kediri-Malang, turun di BEC (tempat kursus paling tua di Pare) atau turun di GP (Garuda Park), kemudian naik becak sampai kosan yang diinginkan. Becak dari GP maksimal 5 ribu. Tawar dulu sebelum naik.

Saran saya, di bulan pertama, santai saja dulu, lihat situasi, perluas pergaulan, cari informasi. Masuk ke EA kemudian ambil program speaking dari Daffodiles untuk membangun keberanian berbicara Bahasa Inggris. Di akhir bulan pertama, kita bisa refreshing dengan mengikuti paket wisata ke Bali seharga 200 ribu. Ada sekitar 10 tujuan wisata terkenal sudah masuk dalam paket itu. Jangan heran dengan harganya. Di pare 100 rupiah juga masih berharga.

Di bulan ke-2 dan 3, coba pindah ke tempat yang bukan EA, kemudian ikuti program Planet English dari kursusan Kresna selama 7 minggu dengan biaya 190 ribu. Dalam program ini ada 5 pertemuan setiap harinya, tersebar dari pk 5.30 sampai pk 20.30. masing-masing pertemuan lamanya 1,5 jam. Perhitungan saya, total semua itu menghabiskan 2.430.000. Namun, Anda masih bisa irit sampai kurang dari 2 juta dengan mengurangi biaya transpor dan meniadakan jalan-jalan ke Bali. Saya jamin, sekembalinya, Anda akan merasa jauh lebih baik dalam berbahasa Inggris…

Semoga bermanfaat…=)

Budgeting kursus di Pare 3 bulan dari Jakarta

Lorena Eksekutif Jkt(Rw. Mangun) – Kediri 215.000
Kediri – kosan 10.000
Beli sepeda 100.000
Makan 3 bulan 1.000.000
Pulsa 3 bulan 150.000
Program speaking di Dafodiles 100.000
Wisata ke Bali 200.000
Program Planet English di Kresna 190.000
Kos di English Area Access (1 bulan) 175.000
Kos di bukan EA (2 bulan) 150.000
Kosan – Jombang 10.000
Kereta bisnis Bangunkarta 130.000
TOTAL 2.430.000
Sumber: http://sagoeleuser5.wordpress.com

Thanks for visiting http://muhamadalisaifudin.blogspot.com
Read More... Kampung Kursus Bahasa Inggris Termurah di Indonesia

Welcome to Kampung Inggris Pare Kediri

.
1 komentar
Ingin pandai berbahasa Inggris dengan cepat dan biaya murah? Datanglah ke dua desa di Kediri. Di sana, tersedia ratusan lembaga kursus bahasa Inggris. Dijamin, dalam 3 bulan sudah cas cis cus berbahasa Inggris.
“Hello guys, how’s life?”
“Everything is running good. And you?”
“Fine.”

Itulah percakapan yang terjadi antara seorang gadis remaja dan teman-temannya di sebuah warung sederhana di Desa Tulungrejo, sekitar 20 Km dari Kota Kediri. Jangan heran jika di desa itu menemui anak-anak ber-cas-cis-cus dalam bahasa Inggris. Entah itu di warung atau tempat nongkrong anak-anak muda. Mulai percakapan dengan topik serius, sampai banyolan, semua dilafalkan dalam bahasa Inggris.
Tentu saja tak semua bisa bicara Inggris dengan lancar. Maklum, baru belajar. Selain kosakatanya masih minim, pengucapannya juga terkesan belepotan. Tapi semangat mereka untuk bisa berbicara dalam bahasa internasional itu, luar biasa men-cengangkan. Itu pula sebabnya dua desa di Kabupaten Pare itu, Desa Tulungrejo dan Singgahan, dijuluki “Kampung Inggris”.


Luar Pulau
Tak semua penduduk Kampung Inggris adalah penduduk asli, karena banyak juga pendatang yang sengaja “mondok” di sana demi belajar bahasa Inggris. Di dua desa itu, terdapat 100 tempat kursus bahasa Inggris. Mulai dari yang besar sampai kecil. Para siswa datang dari berbagai pelosok Indonesia seperti Papua, NTT, bahkan Timor Leste. “Saya juga heran. Padahal, kalau untuk penduduk setempat, kursusnya gratis. Dari 100 siswa saya, cuma dua yang asli Pare,” kata Achmad Al-Faruqi (26).

Kata Faruqi, sudah lama Kampung Inggris jadi rujukan banyak orang untuk mendalami bahasa Inggris. Menurut pria asal Riau ini, siswa yang datang mulai dari jebolan SMU hingga lulusan pascasarjana yang ingin meraih gelar doktor. ”Ada juga yang ingin memperlancar percakapan sebagai bekal kerja di luar negeri.”
Di tempat kursusnya, lanjut Faruqi, selain diajari tata bahasa, struktur, “Yang penting adalah percakapan. Banyak yang pintar bahasa asing tapi kurang dalam soal percakapan. Makanya, kebanyakan yang datang ke sini ingin bisa berkomunikasi lancar,” kata pemuda jebolan Pondok Pesantren Gontor ini.
Tak heran jika sehari-hari, siswa diharuskan berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Bahkan, jika sudah memasuki kursus bulan kedua siswa yang tidak menggunakan bahasa Inggris, “Kami minta keluar sebab nanti akan merusak sistem,” ujar Abdul Rohim (27).
Soal gagap atau belepotan, “Tak masalah. Toh, para pengajar akan menuntun mereka.”
Murah & Cepat Bisa
Alasan lain orang berbondong-bondong menuntut ilmu bahasa

Setelah belajar di Pare, mereka makin pede bicara Inggris.

Inggris ke Pare, karena biaya yang amat murah. Untuk jadwal belajar sehari tiga hingga lima kali, biayanya hanya Rp 60 ribu sampai Rp 100 Ribu. ”Kalau di tempat lain, pasti jutaan rupiah,” kata Faruqi.
Mengingat pelajar kebanyakan datang dari luar daerah maupun pulau, disediakan pula sarana pondokan atau kos. Untuk tarif kursus plus kos, Rp 250 ribu per bulan. “Kalau hanya kursus, cuma Rp 80 ribu. Soalnya, jika mondok, belajarnya bisa lebih intensif lagi. Selain lima kali belajar, selama berada di sini, dilarang menggunakan bahasa selain Inggris. Makanya, cukup tiga bulan di sini, hampir pasti sudah bisa berkomunikasi lancar,” ujar Faruqi yang sudah memiliki tiga kontrakan rumah sebagai tempat pondokan sekaligus kelas siswa.
Dengan biaya semurah itu, ya, jangan bayangkan tempat mewah, sejuk, serta wangi. Meski ada tempat kursus yang menyediakan bangku, tak jarang ketika kursus hanya lesehan di atas tikar sederhana dengan papan tulis. Pakaian para siswa pun seadanya. “Kami tidak mengutamakan penampilan, yang penting kualitas,” tutur Faruqi yang sudah meluluskan sekitar 500 siswa.
Patokan tiga bulan sudah bisa berkomunikasi dalam bahasa Inggris, dirasakan Fitri (17), Feny (18), dan Yusri (19). “Sistem pengajarannya bikin kami cepat bisa. Tiap hari dicekoki dan harus bicara dalam bahasa Inggris, ya, lama-lama bisa. Sekarang saya sudah pede kalau bicara,” ujar Yusri, gadis dari Pelambang. Sementara Feny dan Fitri berencana menjadi pengajar bahasa Inggris. “Kalau lulus tes, kami bisa jadi guru bantu di pondok-pondok pesantren.”

Opi (kanan) terpaksa cuti kuliah untuk memperdalam bahasa Inggris.

Sedangkan Opi Yawulan (22), mahasiswa semester empat dari PTN di Bandung Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, sengaja cuti dari kampusnya selama satu semester untuk belajar di salah satu lembaga kursus di sana. “Alhamdulillah saya menemukan tempat ini. Meski saya kuliah di Sastra Inggris, di sini jauh lebih bagus teknik pengajarannya ketimbang di kampus. Di sini, struktur bahasa itu dipreteli satu persatu sampai kita benar-benar paham,” kata Opi yang membayar tak lebih dari Rp 200 ribu per bulan untuk biaya kursus plus pondokan. “Padahal, tempat kos saya untuk ukuran di sini sudah paling mewah.”
GANDHI WASONO M. Sumber: http://www.facebook.com/group.php?gid=72993167366

Thanks for visiting http://muhamadalisaifudin.blogspot.com
Read More... Welcome to Kampung Inggris Pare Kediri

SMK Negeri Singojuruh Kebobolan

.
1 komentar
Pencuri Menggasak 46 Ponsel di SMK Negeri Ihya Ulumuddin Singojuruh

BANYUWANGI - Kasus pembobolan gudang SMKN Singojuruh yang terjadi Rabu kemarin (31/3) terus dikembangkan. Pemeriksaan intensif terhadap tiga tersangka pencurian puluhan telepon seluler (ponsel) itu membuahkan hasil.

Hasil terbaru, polisi kembali menemukan tiga buah ponsel milik para siswa SMKN I Singojuruh tersebut. Sebelumnya, tiga tersangka yakni TS, AIZ dan Desi menyerahkan 43 unit ponsel, amplifier, VCD player dan sebuah handy cam yang dicuri dari gudang sekolah itu. Dengan temuan terbaru tersebut, berarti sudah 46 unit ponsel berhasil diamankan. ''Sebelumnya kan ada 43 buah. Karena ketemu lagi, sekarang jadinya 46 buah handphone," kata Kapolsek Singojuruh, AKP Adi Wiyanto.

Polisi juga memastikan tidak ada tersangka baru dalam kasus tersebut. ''Dari hasil penyidikan yang, tersangkanya ya tiga orang itu. Tidak ada tambahan tersangka baru," sebut Kapolsek.

Kapolsek Adi juga menyebutkan, bahwa kerugian akibat pencurian yang dilakukan ketiga tersangka itu diperkirakan mencapai sekitar Rp 33,5 juta. ''Itu total dari semua nilai barang dicuri para tersangka," ujarnya.

Seperti diberitakan kemarin,dua siswa SMK Negeri I Singojuruh harus mendekam di ruang tahanan Mapolsek Singojuruh. Keduanya ditangkap polisi karena terlibat pembobolan gudang dan pencurian puluhan ponsel milik siswa sekolah itu.

Dua siswa yang ditetapkan sebagai tersangka itu adalah AIZ, 17, warga Desa Parijatah Wetan, Kecamatan Srono, dan TS, 18, warga Dusun Derwono, Desa Balak, Kecamatan Songgon. Seorang tersangka lainnya adalah Desi Kurniawan, 21, warga Dusun Derwono, Kecamatan Songgon. (azi/bay)
Sumber; http://www.jawapos.co.id/radar
Read More... SMK Negeri Singojuruh Kebobolan

Jumat, 02 April 2010

Manfaat Memakai Jilbab

. Jumat, 02 April 2010
4 komentar
Manfaat serta Keuntungan Memakai Jilbab Bagi Muslimah dan
Penyakit yang Menimpa Perempuan Tidak Berjilbab

Rasulullah bersabda, "Para wanita yang berpakaian tetapi (pada hakikatnya) telanjang, lenggak-lengkok, kepala mereka seperti punuk unta, mereka tidak akan masuk surga dan tiada mencium semerbak harumnya (HR. Abu Daud)
Rasulullah bersabda, "Tidak diterima sholat wanita dewasa kecuali yang memakai khimar (jilbab) (HR. Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, bn Majah)

Penelitian ilmiah kontemporer telah menemukan bahwasannya perempuan yang tidak berjilbab atau berpakaian tetapi ketat, atau transparan maka ia akan mengalami berbagai penyakit kanker ganas di sekujur anggota tubuhnya yang terbuka, apa lagi gadis ataupun putri-putri yang mengenakan pakaian ketat-ketat. Majalah kedokteran Inggris melansir hasil penelitian ilmiah ini dengan mengutip beberapa fakta, diantaranya bahwasanya kanker ganas milanoma pada usia dini, dan semakin bertambah dan menyebar sampai di kaki. Dan sebab utama penyakit kanker ganas ini adalah pakaian ketat yang dikenakan oleh putri-putri di terik matahari, dalam waktu yang panjang setelah bertahun-tahun. dan kaos kaki nilon yang mereka kenakan tidak sedikitpun bermanfaat didalam menjaga kaki mereka dari kanker ganas. Dan sungguh Majalah kedokteran Inggris tersebut telah pun telah melakukan polling tentang penyakit milanoma ini, dan seolah keadaan mereka mirip dengan keadaan orang-orang pendurhaka (orang-orang kafir Arab) yang di da'wahi oleh Rasulullah. Tentang hal ini Allah berfirman:
وإذ قالوا اللهم إن كان هذا هو الحق من عندك فأمطر علينا حجارة من السماء أو ائتنا بعذاب أليم (الأنفال: 32)
Dan ingatlah ketika mereka katakan: Ya Allah andai hal ini (Al-Qur'an) adalah benar dari sisimu maka hujanilah kami dengan batu dari langit atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih ( Q.S. Al-Anfaal:32)

Dan sungguh telah datang azab yang pedih ataupun yang lebih ringan dari hal itu, yaitu kanker ganas, dimana kanker itu adalah seganas-ganasnya kanker dari berbagai kanker. Dan penyakit ini merupakan akibat dari sengatan matahari yang mengandung ultraviolet dalam waktu yang panjang disekujur pakaian yang ketat, pakaian pantai (yang biasa dipakai orang-orang kafir ketika di pantai dan berjemur di sana) yang mereka kenakan. Dan penyakit ini terkadang mengenai seluruh tubuh dan dengan kadar yang berbeda-beda. Yang muncul pertama kali adalah seperti bulatan berwarna hitam agak lebar. Dan terkadang berupa bulatan kecil saja, kebanyakan di daerah kaki atau betis, dan terkadang di daerah sekitar mata; kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuh disertai pertumbuhan di daerah-daerah yang biasa terlihat, pertautan limpa (daerah di atas paha), dan menyerang darah, dan menetap di hati serta merusaknya.
Terkadang juga menetap di sekujur tubuh, diantaranya: tulang, dan bagian dalam dada dan perut karena adanya dua ginjal, sampai menyebabkan air kencing berwarna hitam karena rusaknya ginjal akibat serangan penyakit kanker ganas ini. Dan terkadang juga menyerang janin di dalam rahim ibu yang sedang mengandung. Orang yang menderita kanker ganas ini tidak akan hidup lama, sebagaimana obat luka sebagai kesempatan untuk sembuh untuk semua jenis kanker (selain kanker ganas ini), dimana obat-obatan ini belum bisa mengobati kanker ganas ini.

Dari sini, kita mengetahui hikmah yang agung anatomi tubuh manusia di dalam perspektif Islam tentang perempuan-perempuan yang melanggar batas-batas syari'at. yaitu bahwa model pakaian perempuan yang benar adalah yang menutupi seluruh tubuhnya, tidak ketat, tidak transparan, kecuali wajah dan telapak tangan. Dan sungguh semakin jelaslah bahwa pakaian yang sederhana dan sopan adalah upaya preventif yang paling bagus agar tidak terkena "adzab dunia" seperti penyakit tersebut di atas, apalagi adzab akhirat yang jauh lebih dahsyat dan pedih. Kemudian, apakah setelah adanya kesaksian dari ilmu pengetahuan kontemporer ini -padahal sudah ada penegasan hukum syari'at yang bijak sejak 14 abad silam- kita akan tetap tidak berpakaian yang baik (jilbab), bahkan malah tetap bertabarruj???
Sumber: http://radyapustaka.blogspot.com
Manfaat serta Keuntungan Memakai Jilbab Bagi Muslimah dan
Penyakit yang Menimpa Perempuan Tidak Berjilbab
Read More... Manfaat Memakai Jilbab
 

Tamu Kampung Inggris

Traffic Pidato Inggris

Komentar Terbaru Sobat Setia Muhamad Ali Saifudin

All right reserved Muhamad Ali Saifudin is proudly powered by Blogger.com | Template by Agus Ramadhani | o-om.com