Foto Saya
Muhamad Ali Saifudin
Berbuat dan Bermanfaat
Lihat profil lengkapku

Selamat Datang di Weblog Muhamad Ali Saifudin *)

Penulis berusaha menyajikan berbagai informasi tentang Pendidikan, Belajar Bahasa Inggris, Informasi SMK, NUPTK, Sertifikasi Guru, Wisata, Tips dan Trik. Motto Penulis "Yang Abadi adalah Perubahan dan yang Pasti adalah Ketidakpastian, Siapa yang tidak Berani Berubah tidak akan Memiliki Kepastian".

Copy Paste artikel Tips Trik Wisata Belajar Pidato Bahasa Inggris SMK dalam blog ini boleh asal:

1). Memuat nama penulis Muhamad Ali Saifudin.
2). Menyertakan alamat http://muhamadalisaifudin.blogspot.com ke sumber artikel yang ditulis
.
3). Kritik dan Saran Tips Trik Wisata Belajar Pidato Bahasa Inggris SMK Klik Disini
*) Muhamad Ali Saifudin tinggal di http://muhamadalisaifudin.blogspot.com
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan

Senin, 02 April 2012

Data Pokok Pendidikan Banyuwangi 2011-2012

. Senin, 02 April 2012
0 komentar
Data Pokok Pendidikan Kabupaten Banyuwangi 2011-2012

DATA PENDUDUK DAN GEOGRAFIS
Penduduk seluruhnya 1,556,078
Penduduk Usia :
04 - 06 Tahun            74,896
07 - 12 Tahun            161,743
13 - 15 Tahun            82,668
16 - 18 Tahun             89,394
Luas daratan             5782.5
Kepadatan penduduk   274/km2

PEMBAGIAN WILAYAH
Jumlah Kecamatan      24  Kecamatan
Jumlah Kel/Desa         217 Kel/Desa

TAMAN KANAK-KANAK (TK)
Negeri Swasta Jumlah
Lembaga 2 664 666
Kelas 10 1281 1,291
Murid 230 33961 34,191
Guru 23 2180 2,203

RAUDLOTUL ATHFAL (RA)
Lembaga 0 57 57
Kelas 0 131 131
Murid 0 3151 3,151
Guru 0 242 242


PENDIDIKAN LUAR BIASA

Negeri Swasta Jml
TKLB
Lembaga 0 9 9
Kelas 0 24 24
Murid 0 76 76
Guru 0 21 21

SDLB
Lembaga 4 13 17
Kelas 37 160 197
Murid 160 448 608
Guru 37 79 116

SMPLB
Lembaga 1 8 9
Kelas 9 34 43
Murid 56 135 191
Guru 19 28 47

SMALB
Lembaga 1 2 3
Kelas 9 10 19
Murid 26 27 53
Guru 13 15 28


SEKOLAH DASAR

Negeri Swasta Jml
Lembaga 776 38 814
Kelas Rombel 5,350 291 5,641
Murid 129,797 7,043 136,840
Mrd usia 7-12 th 117,738 6,254 123,992
Guru di sekolah 22,482 431 22,913
R Kelas 5,263 262 5,525
Lulusan 20,466 979 21,445
murid mengulang 4066 74 4140
murid putus sekolah 78 3 81

MADRASAH IBTIDAIYAH

Negeri Swasta Jml
Lembaga 3 225 228
Kelas 26 1,417 1,443
Murid 702 30,835 31,537
Mrd usia 7-12  637 27,526 28,163
Guru 45 2,336 2,381
Ruang Kelas 26 1,409 1,435
Lulusan 94 4,400 4,494
murid mengulang 5 345 350
murid putus sekolah 0 21 21

SMP NEGERI/SWASTA

Negeri Swasta Jumlah
Lembaga 73 86 159
Kelas 1,047 496 1,543
Murid 36,128 14,323 50,451
Murid usia 13-15 th 26,833 10,791 37,624
Guru 1,900 1,284 3,184
Ruang Kelas 949 485 1,434
Lulusan 10,963 4,686 15,649
murid mengulang 95 32 127
murid putus sekolah 165 97 262

SMP TERBUKA
Lembaga 4 0 4
TKB 8 0 8
Murid 226 0 226
Murid usia 13-15 th 178 0 178
Guru Bina/Tutor 54 0 54
Guru Pamong 20 0 20
Lulusan 163 0 163


SMA NEGERI/SWASTA

Negeri Swasta Jml
Lembaga 17 31 48
Kelas 343 195 538
Murid 12,493 6,377 18,870
Murid usia 16-18 th 8,977 4,755 13,732
Guru 736 577 1,313
Ruang Kelas 313 189 502
Lulusan 3,820 1,796 5,616
murid mengulang 9 5 14
murid putus sek. 67 82 149

SMK NEGERI/SWASTA
Lembaga 8 33 41
Kelas 214 467 681
Murid 7,218 18,324 25,542
Murid usia 16-18 th 5,272 13,351 18,623
Guru 567 736 1,303
Ruang Kelas 161 345 506
Lulusan 2,120 4,004 6,124
murid mengulang 35 39 74
murid putus sek. 145 179 324

MADRASAH TSANAWIYAH
Negeri Swasta Jml
Lembaga 12 73 85
Kelas 219 406 625
Murid 8,499 13,575 22,074
Mrd usia 13-15  6,658 9,912 16,570
Guru 1,023 1,156 2,179
Ruang Kelas 222 400 622
Lulusan 2,834 3,818 6,652
murid mengulang 0 2 2
murid putus sek. 16 37 53

MADRASAH ALIYAH
Negeri Swasta Jml
Lembaga 4 28 32
Kelas 85 124 209
Murid 3,426 3,585 7,011
Mrd usia 16-18  2,744 2,555 5,299
Guru 150 344 494
Ruang Kelas 84 124 208
Lulusan 901 814 1,715

INDIKATOR PENDIDIKAN

VARIABEL SD/MI SLTP/MTs SM/MA
APK 106.68 97.27 59.25
APM 98.47 80.45 44.89
Angka Partisipasi Sekolah 103.14 91.75 50.75
A.Transisi 0 99.98 88.37
APUS/DO 0.04 0.48 1.01
Angka Mrd.mengulang 2.52 0.25 0.18
Angka Lulusan 99.97 99.77 97.12
Ratio Mrd/Kelas 24.08 37.34 37.05
Ratio Kls/R.Kelas 0.99 1.05 1.17
Ratio Mrd/Guru 16.96 16.98 14.71
Ratio Mrd/Sek. 159.77 333.72 453.29

PENDIDIKAN  NON FORMAL 
VARIABEL Kel.Bel Lembaga Pes. didik
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Non Formal
Kel.Bermain/Play Group 0 366 9028
Taman Penitipan Anak 0 5 131
Paud sejenis ( SPS ) 0 19 606
Jumlah 0 390 9765

Sumber: pendidikan.banyuwangikab
Shared by: muhamadalisaifudin
Read More... Data Pokok Pendidikan Banyuwangi 2011-2012

Rabu, 05 Januari 2011

Ujian Nasional Digelar April 2011

. Rabu, 05 Januari 2011
1 komentar
Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh telah meneken Permendiknas Nomor 45/2011 tentang Kriteria Kelulusan dan Permendiknas Nomor 46/2011 tentang Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMP dan SMA.

Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) Tahun Pelajaran 2010/2011 jenjang sekolah menengah atas/ madrasah aliyah/sekolah menengah kejuruan (SMA/MA/SMK) akan digelar pada 18-21 April 2011. Adapun pelaksanaan UN sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah (SMP/MTs) akan digelar pada 25-28 April 2011.

Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) menyampaikan, pemerintah menggunakan formula baru untuk menentukan kelulusan yaitu nilai gabungan antara nilai UN dan nilai sekolah yang meliputi ujian sekolah dan nilai rapor. "Dengan formula baru kita pertimbangkan prestasi di sekolah (yaitu) ujian sekolah dan raport digabung dengan UN," katanya saat memberikan keterangan pers di Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Jakarta, Senin (3/1/2011).

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdiknas Mansyur Ramly menyampaikan, UN Susulan SMA/MA/SMK dilaksanakan pada 25-28 April 2011 dan pengumuman kelulusan oleh satuan pendidikan paling lambat 16 Mei 2011. Sementara UN Susulan SMP/MTs pada 3-6 Mei 2011, sedangkan pengumuman UN SMP/MTs oleh satuan pendidikan pada 4 Juni 2011. "UN kompetensi keahlian kejuruan SMK dilaksanakan oleh sekolah paling lambat sebulan sebelum UN dimulai," katanya.

Mendiknas menyampaikan, sebelum kelulusan diumumkan, sekolah mengirimkan hasil nilai sekolah untuk digabungkan dengan hasil nilai UN ke Kemdiknas. Selanjutnya, setelah digabungkan dengan formula 60 persen UN ditambah dengan 40 persen nilai sekolah, nilai tersebut dikembalikan lagi ke sekolah. "Sekolah merekapitulasi dengan mata pelajaran lain. Kan ada tujuh mata pelajaran lain yang harus lulus. Yang menentukan kelulusan tetap satuan pendidikan," katanya.

Mendiknas mengatakan, dari peta nilai akan dilakukan analisa tiap sekolah. Bagi sekolah-sekolah yang nilainya rendah, akan dilakukan intervensi. Kemdiknas pada 2010 telah mengintervensi dengan memberikan insentif kepada 100 kabupaten/kota yang nilai UN-nya rendah. "Kami beri dana Rp1 miliar sebagai stimulus," ujarnya.

Insentif tersebut diberikan bagi kabupaten/kota dengan persentase kelulusan siswa kurang dari 80 persen dan memiliki indeks kapasitas fiskal kurang dari satu (<1). Adapun intervensi program yang dilakukan meliputi peningkatan kompetensi guru dan remedial. Mendiknas tidak memberikan target khusus kelulusan siswa. "Justru yang menjadi target adalah kejujuran dari pelaksanaan UN. Itu yang lebih mahal karena dari angka kelulusan tahun lalu sudah 99 persen," katanya

Kisi Kisi Soal Ujian Nasional 2011 silakan lihat disini
sumber : kemdiknas.go.id
Read More... Ujian Nasional Digelar April 2011

Selasa, 21 Desember 2010

Rumus Kelulusan antara Nilai UN dan Nilai Sekolah

. Selasa, 21 Desember 2010
2 komentar
Inilah Rumus Kelulusan antara Nilai UN dan Nilai Sekolah Tahun 2011

Pemerintah dan Badan Standar Pendidikan Nasional telah siap dengan formula baru penilaian kelulusan siswa dari satuan pendidikan. Untuk itu, pelaksanaan ujian nasional tahun ajaran 2010/2011 hanya dilaksanakan satu kali pada bulan Mei 2011.

Ujian nasional (UN) utama untuk SMA/SMK digelar pada minggu pertama Mei 2011, sedangkan untuk SMP pada minggu kedua Mei 2011. Adapun UN susulan bagi mereka yang belum mengikuti UN utama dilaksanakan satu minggu kemudian. Pada tahun ini UN ulangan ditidakan. Adapun ujian sekolah diadakan sebelum pelaksanaan UN.

Demikian perubahan yang terungkap dalam sosialisasi kebijakan UN Tahun Pelajaran 2010/2011 yang dilaksanakan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) dan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) di Jakarta.

Kegiatan tersebut selain untuk mensosialisasikan juga meminta masukan soal perubahan UN dari dinas pendidikan kota/kabupaten dan perguruan tinggi.Pemerintah memnag telah memgang formula baru. Namun, sebelum ditetapkan secara resmi, pemerintah dan BSNP meminta masukan dari daerah apakah perubahan dalam pelaksanaan UN 2011 bisa diterima dengan baik.

Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh mengatakan dengan adanya formula baru yang mengevaluasi siswa secara komprhensif selama tiga tahun belajar, polemik UN yang muncul tiap tahun diharapkan bisa berhenti.

"Kita nantinya mesti lebih fokus pada apa yang perlu dikerjakan atau diperbaiki dari hasil UN," ujar Nuh.

Ketua BSNP Djemari Mardapi mengatakan penilaian kelulusan antara UN dan hasil belajar di sekolah tidak lagi saling memveto, namun bisa saling membantu. Untuk itu, penilaian UN digabung dengan nilai dari sekolah.

Kelulusan siswa dari sekolah dengan melihat nilai gabungan rencananya dipatok minimal 5,5. Nilai gabungan merupakan perpaduan nilai UN dan nilai sekolah untuk setiap mata pelajaran UN.

Rumus yang ditawarkan pemerintah untuk nilai gabungan = (0,6 x nilai UN) + (0,4 x nilai sekolah). Nilai sekolah dihitung dari nilai rata-rata ujian sekolah dan nilai rapor semester 3-5 untuk tiap mata pelajaran UN.

Nuh mengatakan bobot UN mesti lebih besar dari nilai sekolah untuk mengontrol hasil kelulusan. Pasalnya, dari data-data yang ada masih banyak sekolah yang me-mark up nilai siswa.

Dengan formula baru ini, rencananya akan dipatok nilai tiap mata pelajaran minimal 4,00. Integrasi nilai UN dan nilai sekolah ini diharapkan jadi pendorong untuk menganggap penting semua proses belajar sejak kelas 1 hingga kelas 3.

Adapun kriteria kelulusan ujian sekolah diserahkan kepada sekolah. Nilai sekolah merupakan nilai rata-rata dari ujian sekolah dan nilai rapor semester 3-5 setiap mata pelajaran yang tidak diujikan dalam UN.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendiknas Mansyur Ramli mengatakan penilaian kelulusan siswa tidak lagi hasil potret evaluasi sesaat. Penilaian dilakukan selama proses belajar siswa di sekolah.

Sumber : www.tribunnews.com
Read More... Rumus Kelulusan antara Nilai UN dan Nilai Sekolah

Kamis, 09 Desember 2010

Tata Tertib Peserta Ujian CPNSD Banyuwangi 2010

. Kamis, 09 Desember 2010
0 komentar
Tata Tertib Peserta Ujian Akademis CPNSD
Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010 Pelamar Umum

  1. Peserta wajib membawa tanda peserta dan kartu identitas diri serta menunjukkannya kepada panitia.
  2. Peserta ujian mengenakan pakaian : baju putih, celana/rok warna gelap dan bersepatu;
  3. Apabila ditemukan Nomor dan Nama Peserta Ujian yang tidak sesuai dengan Tanda Peserta Ujian (adanya kecurangan dan praktek per-joki-an) maka peserta yang bersangkutan dianggap GUGUR;
  4. Peserta harus duduk pada tempat yang telah ditentukan;
  5. Peserta menerima soal-soal ujian dan Lembar Jawaban Komputer (LJK) dari panitia;
  6. Peserta wajib menggunakan pensil 2B (asli) dalam mengisi formulir LJK, dan menggunakan karet penghapus untuk memperbaiki/ menghapus jawaban apabila dianggap salah dan tidak diperkenankan melakukan coretan-coretan pada lembar ujian maupun LJK;
  7. Peserta harus mencantumkan nomor dan nama peserta ujian pada LJK;
  8. Selama ujian berlangsung, peserta ujian dilarang :
  • Menggunakan buku, kalkulator, telepon genggam, atau alat lainnya yang dapat mengganggu ketenangan pelaksanaan ujian kecuali pensil 2B, rautan, alas tulis, dan penghapus;
  • Membawa senjata api/tajam atau sejenisnya, selama mengikuti ujian;
  • Bertanya/berbicara dengan sesama peserta;
  • Menerima/memberikan sesuatu dari/kepada orang lain tanpa seijin panitia, selama mengerjakan soal ujian;
  • Keluar ruangan, kecuali memperoleh izin dari panitia ujian;
  • Merokok dalam ruangan ujian;
  • Membawa pulang naskah soal ujian dan LJK yang disediakan.
  • Peserta akan didiskualifikasi setelah mendapat satu kali peringatan dan mengulanginya.
     9. Peserta Ujian Wajib:
  • Mengerjakan semua soal ujian yang tersedia sesuai dengan alokasi waktu;
  • Menandatangani LJK ditempat yang telah disediakan;
  • Mengisi daftar hadir peserta yang telah disediakan.
    10. Ujian dilaksanakan mulai pukul 07.00 WIB;
    11. Peserta diperbolehkan menjawab soal ujian setelah mendapat perintah dari panitia;
    12. Peserta terlebih dahulu membaca soal ujian dengan teliti dan cermat soal ujian yang
          diberikan oleh  panitia;
    13. Peserta yang terlambat kurang dari 30 (tiga puluh) menit setelah dimulainya ujian,
          diperbolehkan mengikuti ujian dengan tidak menambah waktu pelaksanaan ujian;
    14. Peserta yang terlambat lebih dari 30 (tiga puluh) menit setelah dimulainya ujian,
          TIDAK DIPERBOLEHKAN mengikuti ujian.
    15. Diwajibkan kepada peserta untuk membawa seluruh persyaratan yang telah
         ditentukan pada saat ujian, yaitu tanda peserta ujian dan kartu identitas diri
         (KTP/SIM). Apabila terdapat permasalahan dengan persyaratan tersebut,
          peserta agar hadir lebih awal (pukul 06.30 WIB) untuk pemeriksaan identitas
         diri dengan membawa ijazah asli.

  1. Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2010 Kabupaten Banyuwangi.
  2. Prosedur Pengambilan Tanda Peserta Ujian Seleksi CPNSD Banyuwangi 2010.
  3. Tata Tertib Peserta Ujian Akademis CPNSD Kabupaten Banyuwangi 2010.

Read More... Tata Tertib Peserta Ujian CPNSD Banyuwangi 2010

Kadispendikpora Banyuwangi Lantik Tim Pengembang Kurikulum dan Peningkatan Mutu Pendidikan

.
0 komentar
Kadispendikpora Banyuwangi Lantik
Tim Pengembang Kurikulum dan Peningkatan Mutu Pendidikan

Muhamadalisaifudin.blogspot.com. Bertempat di Aula SMAN 2 Genteng, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Kadispendikpora Drs. Sulihtiyono, M.Pd melantik Tim Pengembangan Kurikulum dan Peningkatan Mutu Pendidikan (TPKPMP) Kabupaten Banyuwangi. Dalam sambutannya, Kadispendikpora Banyuwangi, Drs.Sulihtiyono, M.Pd menyambut baik atas terbentuknya Tim Pengembangan Kurikulum dan Peningkatan Mutu Pendidikan (TPKPMP) Kabupaten Banyuwangi.

Selain bisa membantu tugas Dispendikpora Banyuwangi, kerja Tim tersebut diharapkan juga mampu membantu terwujudnya program pendidikan yang sejalan dengan Visi dan Misi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Kadispendikpora Banyuwangi, juga berharap, usai dilantik, TPKPMP Banyuwangi, bisa langsung bekerja menjalankan tugasnya.

Sementara dalam sambutannya, Ketua Tim Pengembangan Kurikulum dan Peningkatan Mutu Pendidikan (TPKPMP) Kabupaten Banyuwangi, H. Mujib, S.Pd mengatakan, TPKPMP memiliki beberapa tugas. Diantaranya melatih dan membina secara terus menerus dalam mengembangkan KTSP Berbasis Pendidikan Karakter kepada Satuan Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah di wilayah Kabupaten Banyuwangi. "Selain itu, Tim TPKPMP Banyuwangi juga memantau dan memonitoring pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Karakter di Banyuwangi," imbuhnya.

Pada Sambutan akhir yang diwakili oleh H. Masykur Ali, MM selaku Pembina 1 TPKPMP Banyuwangi yang juga salah satu penggagas terbentuknya TPKPMP, berharap agar tim sebisa mungkin bekerja secara maksimal. Dia berharap, Desember 2010, menjadi bulan KTPS Berbasis Karakter Bangsa. "Sehingga memalui KTSP Berbasis Karakter Bangsa, Pendidikan bukan hanya menghasilkan output yang pintar, tapi juga benar," tandasnya. Susunan Tim Pengembang Kurikulum dan Peningkatan Mutu Pendidikan Banyuwangi.

Ditulis Ulang Oleh Muhamad Ali Saifudin
Sumber: Dispendikbwi, Kadispendikpora Banyuwangi
Read More... Kadispendikpora Banyuwangi Lantik Tim Pengembang Kurikulum dan Peningkatan Mutu Pendidikan

Susunan Tim Pengembang Kurikulum dan Peningkatan Mutu Pendidikan Kabupaten Banyuwangi

.
0 komentar
Susunan Tim Pengembang Kurikulum dan Peningkatan Mutu Pendidikan
(TPKPMP) Kabupaten Banyuwangi

NoJabatanNamaKeterangan
1Penanggungjawab: Drs. Sulihtiyono, M.PdKadispendikpora
2Pengarah 1: Drs. Catur Pamarto, M.PdKabid Dikdasmen
3Pengarah 2: Drs. Suhud, AR,SH,MMKasi Dikdasmen
4Pengarah 3: Drs. H. Nur Akhwandi, MMKasi Dikdasmen
5Pembina 1: Drs. H. Masykur Ali, MMPengawas Dikmen
6Pembina 2: Husin Matamin, STKetua PGRI
7Pembina 3: Drs. Moh. Hasyim, MM,M.PdPengawas Dikmen
8Pembina 4: Drs. SularsoPengawas Dikmen
9Ketua: H. Mujib, S.PdKa. SMAN 2 Genteng
10Wakil 1: Drs. H. Moh. Rifa'i, M.PdGuru SMAN 2 Genteng
11Wakil 2: Drs. H. Ashadi, M.PdGuru SMAN 1 Cluring
12Sekretaris 1: Drs. SiswajiGuru SMAN Glagah
13Sekretaris 2: Suratno, S.Pd,MMKa. SMAN 1 Cluring
14Bendahara: Drs. H. Endi Rudiono, MMKa. SMPN 3 Siliragung

Tim Fasilitator SD/SMP/SMA/SMK
Koordinator: Drs. H. Triyono, MM (Pengawas Dikmen Banyuwangi)
Anggota Tim TPKPMP Banyuwangi


1Anggota TPKPMP: Drs. MujionoKa. SMAN Giri,Ketua MKKS
2Anggota TPKPMP: Drs. SubiyantoKa.SMPN 2 BWI,Ketua MKKS
3Anggota TPKPMP: Drs. Joko SulistionoKoor.Pengawas TK,SD Bwi
4Anggota TPKPMP: Drs. H. Ahmad RodliLP Ma'arif NU Banyuwangi
5Anggota TPKPMP: Nawahid, S.Pd,M.PdDikdasmen Muhammadiyah
6Anggota TPKPMP: Drs. SunartonoPerpenas 17 Agustus 1945 Bwi
7Anggota TPKPMP: Drs. Suparmin, SHStaf Kec. Purwoharjo
8Anggota TPKPMP: Drs. Istu HandonoKa. SMAN 1 Wongsorejo
9Anggota TPKPMP: M. Nur Syukroini, M.PdGuru SMAN Srono
10Anggota TPKPMP: Drs. H.Karimullah, M.PdKa. SMKN 1 Banyuwangi
11Anggota TPKPMP: Taufiq Santoso, ST, M.PdGuru SMKN 1 Glagah
12Anggota TPKPMP: Rusiyanto, S.PdGuru SMK Gajah Mada
13Anggota TPKPMP: Drs. H. SaroniGuru SMP 1 Genteng
14Anggota TPKPMP: Drs. Subiyantoro, M.PdKa. SMPN 2 Srono
15Anggota TPKPMP: Drs. SupriyadiKa. SMPN 2 Songgon
16Anggota TPKPMP: Sukisno, S.PdGuru SMPN 2 Siliragung
17Anggota TPKPMP: Drs. H. Sujianto, MMKa. SMPN 2 Genteng
18Anggota TPKPMP: Drs. Nurrohim, M.PdGuru SMPN 2 Kalipuro
19Anggota TPKPMP: Dra. Ririn IndriastutiGuru SDN 1 Gombengsari
20Anggota TPKPMP: Drs. H. Hanafi, M.PdKa. SDN 1 Genteng
21Anggota TPKPMP: Drs. Joko SubiyantoPengawas TK,SD Genteng
22Anggota TPKPMP: Drs. Jumu'ahPengawas TK,SD SIliragung
23Anggota TPKPMP: Drs. MukhiyarPengawas TK,SD Banyuwangi

Sambutan Kadispendikpora Banyuwangi dalam Pelantikan Tim Pengembang Kurikulum dan Peningkatan Mutu Pendidikan

Ditulis Ulang Oleh Muhamad Ali Saifudin
Sumber: Dispendikbwi, Kadispendikpora Banyuwangi
Read More... Susunan Tim Pengembang Kurikulum dan Peningkatan Mutu Pendidikan Kabupaten Banyuwangi

Selasa, 02 Februari 2010

Beasiswa Tanpa Bidikmisi Universitas Trunojoyo

. Selasa, 02 Februari 2010
1 komentar
Beasiswa Tanpa Bidikmisi Universitas Trunojoyo 2010/2011
Penerimaan Mahasiswa Baru Program Tanpa Bidik Misi 2010/ 2011 bagi para pelajar SMA/SMK/ Sederajat di Universitas Trunojoyo Bangkalan Madura.

Informasi dan Formulir Pendaftaran silakan download disini. Maturnuwun

Read More... Beasiswa Tanpa Bidikmisi Universitas Trunojoyo

Beasiswa Bidikmisi Universitas Trunojoyo 2010/2011

.
7 komentar
Program Beasiswa Bidik Misi 2010/2011 Universitas Trunojoyo
Penerimaan Mahasiswa Baru Program Bidik Misi 2010/ 2011 bagi para pelajar SMA/SMK/Sederajat di Universitas Trunojoyo Bangkalan Madura.
Informasi dan Formulir Pendaftaran Program Bidikmisi 2010/2011 silakan download disini. Maturnuwun
Read More... Beasiswa Bidikmisi Universitas Trunojoyo 2010/2011

Subsidi Uji Kompetensi SMK 2010 Tidak Turun

.
0 komentar
YOGYAKARTA, KOMPAS - Subsidi pemerintah pusat untuk pelaksanaan uji kompetensi sekolah menengah kejuruan tahun 2010 ini dipastikan tidak turun. Sekolah diharap membiayai sendiri dengan dana yang ada. Beberapa sekolah terpaksa menarik iuran untuk menutup biaya yang relatif besar tersebut.
"Pemberitahuannya sangat mendadak sehingga kami tidak bisa merencanakan pencarian dana tambahan lain," kata Kepala SMK Negeri 6 Yogyakarta Sugeng Sumiyoto di Yogyakarta, Selasa (26/1).
Untuk menutup biaya, SMKN 6 Yogyakarta terpaksa menambah jumlah iuran wali murid dari Rp 125.000 menjadi Rp 175.000. Hal ini mengingat biaya ujian yang cukup besar, yaitu mencapai Rp 550.000 per siswa. Sisa biaya dipenuhi dari tabungan siswa yang telah diwajibkan sejak kelas X untuk membiayai ujian kompetensi.
Sugeng menuturkan, informasi pencabutan subsidi sebesar Rp 50.000 per siswa tersebut baru diterima sepekan yang lalu. Padahal, sekolah kejuruan perhotelan dan pariwisata itu akan melaksanakan ujian kompetensi pada 1-6 Februari. "Pemberitahuan mendadak ini membuat kacau. Seharusnya subsidi sudah diberitahukan sejak awal tahun sehingga kami bisa menambah jumlah tabungan siswa," ujar Sugeng.
Di SMKN 2 Yogyakarta, biaya ujian kompetensi berhasil ditutup dengan dana-dana tambahan dari perusahaan-perusahaan mitra sekolah. Sekolah juga berupaya dengan memotong pengeluaran dengan menghemat bahan dalam ujian praktik. Tahun ini, biaya ujian kompetensi di sekolah kejuruan otomotif dan teknik itu mencapai Rp 150.000 per orang. "Kami tidak mungkin menarik dari wali murid lagi karena waktunya pun sudah sangat mepet," kata Kepala SMKN 2 Yogyakarta Marwata Hadi Nugraha.
Ujian kompetensi SMK terdiri atas ujian teori dan praktik. Selain ujian nasional (UN), ujian ini merupakan syarat kelulusan pelajar SMK dengan nilai standar kelulusan 7. Dengan jumlah pelajar SMK mencapai 22.626 pelajar, DIY seharusnya menerima subsidi ujian kompetensi sebesar Rp 1,131 miliar atau Rp 50.000 per siswa.
Permasalahan anggaran tidak hanya menimpa ujian kompetensi di SMK. Sejauh ini, anggaran pelaksanaan UN belum diterima. "Padahal, berbagai persiapan sudah harus dilakukan waktu UN hanya tinggal dua bulan lagi," kata Koordinator Pelaksana Ujian Nasional DIY Baskara Aji.
Menurut Baskara, semula anggaran dijanjikan turun awal pekan ini. (IRE) "Ujian kompetensi SMK terdiri atas ujian teori dan praktik. Selain ujian nasional (UN), ujian ini merupakan syarat kelulusan pelajar SMK dengan nilai standar kelulusan 7." -Yoeke Indra Agung Laksana-
Sumber: http://cetak.kompas.com

Read More... Subsidi Uji Kompetensi SMK 2010 Tidak Turun

Senin, 01 Februari 2010

Ribuan Kuota Beasiswa Bidik Misi 2010/2011

. Senin, 01 Februari 2010
0 komentar
BOJONEGORO - Tahun ini pemerintah pusat akan memberikan beasiswa bagi 20 ribu calon mahasiswa di seluruh Indonesia yang berasal dari keluarga kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri (PTN). Ini merupakan bagian dari program beasiswa bidik misi (BBM).

Rektor Universitas Negeri Malang (UM) Profesor Dr. Suparno mengungkapkan, tahun ini Jawa Timur mendapatkan kuota beasiswa sekitar empat ribu calon mahasiswa. "Kuota ini terbagi untuk sembilan PTN," ujar Suparno kepada Radar Bojonegoro di sela deklarasi kejujuran ujian nasional (unas) di Alun-Alun Bojonegoro, kemarin (23/1).
Sembilan PTN itu, lanjut dia, adalah Unair, ITS, IAIN Sunan Ampel, Unesa Surabaya, Unibraw, UIN, UM Malang, Unej Jember, dan Universitas Trunojoyo, Bangkalan. Masing-masing kampus menerima jatah yang berbeda untuk jumlah calon mahasiswa yang menerima beasiswa. Di antaranya, UM mendapatkan 450 orang, Unair dan Unibraw masing-masing 500. Sementara jatah UIN 100 orang, Unej 300, ITS 450, dan IAIN 75 orang. "Untuk yang lainnya, maaf mbak, lupa tepatnya berapa," paparnya.

Dia menjelaskan, pemberian beasiswa bidik misi tersebut dapat memberikan keringanan biaya pendidikan bagi mahasiswa. Beasiswa akan diberikan selama menjalani proses pendidikan. Waktu normal pendidikan di universitas adalah delapan semester atau empat tahun.

Beasiswa diberikan kepada mahasiswa yang berprestasi, untuk membiaya SPP dan biaya hidup selama menjalani masa pendidikan. "Jumlahnya tergantung PTN masing-masing, karena tidak sama biaya SPP dan hidupnya disesuaikan dengan kota dimana universitasnya ada," paparnya. (tis)
Sumber: www.jawapos.com
Read More... Ribuan Kuota Beasiswa Bidik Misi 2010/2011

Kamis, 28 Januari 2010

Fenomena Pendidikan SMK

. Kamis, 28 Januari 2010
2 komentar
Fenomena dalam dunia pendidikan terjadi pada jenjang SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) atau yang dahulu ada 2 kategori yaitu; STM (Sekolah Tehnik Menengah) dan SMEA (Sekolah Menengah Ekonomi Atas) dan saat ini semua telah melebur menjadi satu yaitu SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) baik itu dari jenis STM maupun SMEA. Fenomena apa yang terjadi?


1. Pemerintah dari Dinas Pendidikan Nasional sedang gencar mempromosikan SMK melalui berbagai media baik Televisi, Radio, Koran maupun melalui pamflet, selebaran dan brosur. Hal ini tentunya ada maksud dan tujuan tertentu berkenaan dengan program SMK. Maksud dan tujuan promosi SMK yang sangat massive ("genjar" kamsude) menurut hemat kami mungkin melihat para lulusan SMA yang "maaf" belum mempunyai keahlian khusus di tingkat pekerja madya ya memang lulusan tingkat SMA/ MA dicetak bukan untuk bekerja atau mencari pekerjaan tetapi mereka disiapkan untuk melanjutkan kuliah.Sedangkan lulusan SMK memang dicetak untuk mempunyai keahlian khusus di tingkat pekerja madya sesuai dengan bidang keahlian masing-masing.

2. Banyaknya pengangguran anak2 lulusan SMA karena mereka tidak mempunyai skill khusus ketika mereka ada masalah keluarga tidak bisa melanjutkan ke bangku perkuliahan, sehingga para lulusan SMA mencari alternatif mencari pekerjaan di tingkat madya. Yang menjadi masalah adalah para lulusan SMA tidak dibekali

dengan keahlian khusus seperti lulusan SMK. Mungkin ada beberapa SMA yang dibekali keahlian khusus dari sekolah masing-masing dengan mengikuti kegiatan ektra kurikuler, seperti komputer, mesin, elektro dll tetapi kelengkapan fasilitas dan waktu yang menjadi kendala. Kalau sekolah di SMK para siswa SMK sejak masuk di jenjang kelas satu (kelas X) mereka sudah mengambil jurusan sesuai dengan apa yang mereka inginkan hal ini jelas bekal dan ilmu yang mereka terima akan lebih banyak dan nantinya ketika mereka lulus sudah siap terjun di dunia kerja meskipun masih pada tingkat pekerja madya.

3. Masih ada dipikiran...  alias (tobe continued) by Muhamad Ali Saifudin
Read More... Fenomena Pendidikan SMK

Rabu, 27 Januari 2010

Beban Siswa SMK Berat

. Rabu, 27 Januari 2010
1 komentar
Teori Kejuruan Masuk Unas Utama

JAKARTA – Beban siswa SMK tahun ini dipastikan lebih berat. Sebab, kompetensi keahlian teori kejuruan menjadi salah satu mata pelajaran yang diujikan dalam ujian nasional (unas) utama tahun ini. Sebelumnya, mata uji teori kejuruan hanya merupakan prasyarat untuk melakukan ujian praktik. Tak hanya itu, Kementrian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) juga mematok nilai minimal tujuh untuk ujian praktikum.

“Di bawah nilai tujuh, maka siswa tidak lulus. Tapi, mereka tetap diberi kesempatan untuk mengikuti ujian ulang,” terang Direktur Pembinaan SMK Kemendiknas Joko Sutrisno. Dia menjelaskan, rencananya tahun lalu teori kejuruan akan masuk unas utama. “Tapi, karena tidak memungkinkan waktunya pada saat itu, jadi kami tunda. Tahun ini, kami sudah siap,” imbuhnya.

Dia mengatakan, unas SMK dilaksanakan dua tahap. Ujian pertama adalah praktek kejuruan yang dilakukan masing-masing sekolah dipandu mitra industri. Ujian praktik kejuruan dilaksanakan awal Februari hingga sebelum unas utama digelar. Ujian tersebut dilakukan secara individu. “Tidak dilakukan per group. Kalau dulu ada ujian proyek kelompok, sekarang tidak lagi. Supaya kita bisa memastikan bahwa tiap siswa bisa bekerja sendiri,” jelasnya

Ujian kedua adalah unas utama. Materi yang diujikan, bahasa Indonesia, matematika, bahasa Inggris, teori kejuruan, dan praktek kejuruan.
Joko menjelaskan, ada perbedaan unas tahun lalu dengan sekarang. Tahun lalu, nilai ujian praktik berdiri sendiri. Sehingga, jika tak lulus ujian praktik, maka siswa tidak lulus unas. Namun, tahun ini, nilai tersebut masuk unas utama dan dipakai untuk pembagi rata-rata nilai unas secara keseluruhan. Nilai minimal yang harus diperoleh untuk ujian praktik adalah 7,00.

Lebih lanjut Joko menjelaskan, soal ujian praktik kejuruan dan teori kejuruan dirancang sesuai standar isi yang disahkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). “Jadi siswa tidak perlu kekhawatiran dengan materi yang diujikan. Karena prinsipnya materi secara kurikulum sudah diajarkan dan kita memperhatikan range kemampuan kompetensi siswa,” terangnya.

Joko menyebut, lantaran anggaran unas belum cair, maka biaya pelaksanaan ujian praktikum akan diambil dari dana Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM). Tiap siswa, kata dia, mendapat jatah Rp180.000. “Sebelumnya hanya Rp120 ribu. Tapi, kemudian ada tambahan pagu dari APBN-P,” ujarnya. Dana tersebut disalurkan melalui mekanisme dekonsentrasi ke pemerintah daerah. Diharapkan, awal Februari anggaran tersebut bisa cair sehingga bisa dimanfaatkan untuk ujian praktikum.

Dia menambahkan, alokasi dana BOMM ini ditujukan untuk 3,2 juta siswa SMK dari total 3,6 juta siswa SMK. “Jadi nanti kita bagi secara proporsional, – ujarnya. Sebagaimana diberitakan, peserta unas dinyatakan lulus jika memenuhi standar kelulusan. Yakni, memiliki nilai rata-rata minimal 5,50 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan. Atau, memiliki nilai minimal 4,00 untuk paling banyak dua mata pelajaran dan minimal 4,25 untuk mata pelajaran lainnya. Khusus untuk SMK nilai ujian praktik kejuruan minimal 7,00 dan digunakan untuk menghitung nilai rata-rata UN.

Jadwal unas SMK untuk mata pelajaran bahasa Indonesia berlangsung pada 22 Maret. Ujian susulan pada 29 Maret. Bahasa Inggris pada 23 Maret dan ujian susulannya 30 Maret; Matematika pada 24 Maret dan ujian susulannya 31 Maret; teori Kejuruan pada 25 Maret dan ujian susulannya 1 April. Sedangkan, jadwal ujian ulang SMK untuk bahasa Indonesia akan berlangsung pada 10 Mei, bahasa Inggris (11 Mei), Matematika (12 Mei), Teori Kejuruan (14 Mei). (kit/iro/jpnn)/muhamadalisaifudin.blogspot.com

Sumber: http://www.hariansumutpos.com
Read More... Beban Siswa SMK Berat

Selasa, 12 Januari 2010

Sistem Pelaksanaan Ujian Nasional Berubah

. Selasa, 12 Januari 2010
0 komentar
Sistem Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun 2010 berubah,semua siswa SMA/MA akan mengikuti ujian silang siswa antar sekolah dan ada pemberlakukan ujian ulang bagi yang tidak lulus.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumsel H Ade Karyana, melalui Kasi Pembinaan SMA Yanuar Ramdhani mengatakan,pemberlakuan aturan tersebut berdasarkan Permendiknas Nomor 75/2009 tentang ujian nasional SMP/MTs/SMPLB/- SMA/MA/SMALB.

”Waktu ujian utama untuk SMA/MA akan dilaksanakan minggu ke-3 Maret dan SMP/MTs minggu ke-4 Maret,” ujarnya kemarin. Dia meneruskan,bagi yang berhalangan mengikuti ujian utama seperti karena sakit, dapat mengikuti ujian susulan. Untuk SMA/- MA ujian susulan digelar di minggu ke-4 Maret dan SMP/MTs minggu ke-1 April.

”Selanjutnya bagi siswa yang tidak lulus UN utama atau susulan dapat mengikuti UN ulangan, yakni SMA/MA di minggu ke-2 Mei 2010 dan SMP/MTs minggu ke- 3 Mei 2010,”paparnya. Karena jadwal UN Utama dipercepat bulan Maret, lanjut dia, sistem pembelajaran harus disesuaikan sehingga kurikulum dapat diselesaikan.Termasuk bagi SMK, ujian praktik kejuruan harus dilaksanakan lebih awal sebelum UN utama dilaksanakan.

Mengenai pelaksanaan sistem ujian silang siswa, dijelaskannya, siswa peserta UN SMA/MA akan mengikuti ujian di satuan pendidikan lainnya dalam lingkup tertentu. ”Jadi, siswa SMA/MA berlainan sekolah dalam satu daerah seperti kecamatan akan dicampur mengikuti ujian secara bersama,” ujarnya.

Dia menambahkan,untuk koordinatorpengawasandanpenggandaan soal akan dilaksanakan oleh perguruan tinggi,yang dipusatkan dalam wilayah regional tertentu. Seperti untuk Provinsi Sumsel dalam regional Sumbagsel dan Babel.Untuk nilai standar kelulusan UN SMP/SMA/MA tidak berubah dengan nilai rata-rata 5,50 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan, dengan nilai minimal 4,00 paling banyak 2 mata pelajaran dan minimal 4,25 untuk mata pelajaran lainnya.

”Hanya khusus SMK nilai pelajaran praktek kejuruan harus minimal 7,00 dan akan masuk dalam perhitungan nilai rata-rata UN,” ujarnya. Kabid Pembinaan Dikmenti Disdik Sumsel Widodo mengatakan, dengan adanya perubahan sistem pelaksanaan UN, menuntut sekolah segera bersiap diri untuk mengejar kompetensi yang harus dicapai,termasuk orangtua siswa.

Terpisah, Pembantu Rektor I Universitas Sriwijaya (Unsri) Zulkifli Dahlan mengatakan, pihaknya baru mengetahui adanya Permendiknas tersebut kemarin dan siap melaksanakannya bila hal itu sudah menjadi kebijakan.”Saya juga baru mengetahui itu,meskipun POS-nya belum diterima,”ujarnya.

Sumber: http://blog.unsri.ac.id

Read More... Sistem Pelaksanaan Ujian Nasional Berubah

Sistem Ujian Nasional (UNAS) 2010

.
0 komentar
Mantan Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Prof. Dr. Mungin Eddy Wibowo, M.Pd., Kons. mengatakan, dalam penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) 2010 mendatang, sistem silang antarsekolah akan diterapkan untuk para peserta UN dari kalangan SMA dan MA.

“Dalam penyelenggaraan UN tahun-tahun sebelumnya, sistem silang antarsekolah diterapkan untuk pengawas UN yang berasal dari guru, sedangkan untuk tahun ini justru murid-murid peserta UN yang akan disilang dengan sekolah lain,” katanya, Rabu (11/11).

Ia mengatakan, dengan sistem silang tersebut dapat dipastikan tidak ada peserta yang mengerjakan soal UN di sekolahnya sendiri, namun sistem silang tersebut akan diterapkan antarsekolah yang tidak berjarak terlalu jauh untuk memudahkan para siswa.

Nantinya, kata dia, sekolah-sekolah akan dikelompokkan berdasarkan wilayah tertentu. Setiap kelompok akan berisi 4-5 sekolah dan sistem silang antar-sekolah itu akan diterapkan dalam masing-masing kelompok untuk memudahkan peserta dalam mengikuti UN.


“Apabila peserta UN disilang dengan sekolah lain yang berjarak relatif jauh, tentunya akan kesulitan, baik dalam hal transportasi maupun biaya, sehingga dikhawatirkan akan menyulitkan dan membebani mereka,” kata dia.

Menurut dia, sistem silang itu hanya diterapkan untuk siswa SMA dan MA, sementara peserta UN dari SMA Luar Biasa (SMALB), SMK, SMP tetap melangsungkan UN seperti sistem yang digunakan pada tahun lalu, yang menerapkan silang antar-sekolah untuk pengawas.

Berkaitan dengan penyilangan peserta UN untuk SMA dan MA tersebut, ia mengatakan, dalam praktiknya nanti kemungkinan akan ada siswa SMA dan MA yang mengerjakan soal UN dalam satu ruangan, namun menurut dia hal itu tidak akan menyulitkan distribusi soal.

“Materi UN untuk SMA dan MA sama persis untuk bidang IPA dan IPS, kecuali untuk siswa MA yang mengambil jurusan keagamaan, namun nantinya akan dibuat suatu sistem yang mengatur tentang distribusi soal untuk mengatasi kesulitan semacam itu,” katanya.

Ditanya tentang alasan penerapan sistem silang antarsekolah untuk peserta UN itu, ia mengatakan, sistem tersebut diterapkan untuk meminimalisasi tindak kecurangan yang dilakukan oleh guru dan pihak sekolah yang banyak ditemui dalam pelaksanaan UN tahun sebelumnya.

“Dengan sistem itu, para siswa akan termotivasi untuk belajar lebih giat, karena masing-masing peserta tidak mengenal satu sama lain, sehingga potensi tindak kecurangan dengan bekerja sama dalam mengerjakan soal akan berkurang,” kata Mungin.

Sumber: http://ujiannasional.org
Read More... Sistem Ujian Nasional (UNAS) 2010

Senin, 28 Desember 2009

Sertifikat Profesi Guru Gugur Jika RUU BHP Disahkan

. Senin, 28 Desember 2009
1 komentar
Sertifikat Profesi Guru Gugur Jika RUU BHP Disahkan
Semarang, CyberNews. Jangan berharap banyak bahwa sertifikasi guru akan berpengaruh pada peningkatan kesejahteraan. Jika RUU Badan Hukum Pendidikan (BHP) nanti disahkan, maka sertifikat profesi yang dimiliki guru yang sudah lolos uji sertifikasi dengan sendirinya akan gugur. Mengingat dalam pasal 47 BHP yang mengatur mekanisme guru, akan diberlakukan sistem kontrak (tenaga BHP yang terdiri atas pendidik, tenaga kependidikan, dan tenaga penunjang baik yang berstatus PNS yang dipekerjakan dan/atau pegawai nonpemerintah membuat perjanjian kerja dengan BHP-Red).

Hal itu diungkapkan Pengurus Majelis Luhur Taman Siswa Yogyakarta, Darmaningtyas pada Seminar Nasional ''Profesionalisme Guru: Antara Harapan dan Realita'' yang diprakarsai Persatuan Guru dan Karyawan Swasta Indonesia (PGKSI) Jateng di Gedung Juang 45 Jl Pemuda (6/2).

Darmaningtyas menilai pelaksanaan uji sertifikasi tidak memenuhi rasa keadilan.
Dicontohkannya guru SD yang notabene usianya sudah tidak muda lagi dan belum S1. Yang bersangkutan jelas tidak mungkin mengikuti uji sertifikasi. ''Kalaupun si guru memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S1, maka secara ekonomis hal itu tidak akan menguntungkan.''

Pasalnya, tandas dia, investasi yang ia tanamkan untuk menempuh S1 tidak sebanding dengan jumlah tambahan tunjangan sebesar 1 kali gaji yang ia terima jika kelak lolos uji sertifikasi.

Darmaningtyas juga menduga bahwa rendahnya persentese kelulusan para guru peserta uji sertifikasi di seluruh Indonesia adalah kurangnya sosialisasi dari dinas pendidikan setempat.

Pembicara lain, Prof DYP Sugiharto dari Unnes mengungkapkan bahwa respon guru terhadap uji sertifikasi itu bermacam-macam. ''Ada yang santai, cuek, atau bersemangat.'' Pada acara yang dihadiri ratusan guru SD-SMA se-Jateng itu, Sugiharto menjelaskan hal yang selama ini mengusik para guru dan menimbulkan kecemburuan di antara mereka di mana guru yang tidak aktif atau singkatnya kualitasnya diragukan, namun malah lolos uji sertifikasi.

Sugiharto yang juga bertugas sebagai asesor itu menjelaskan bahwa dari 10 komponen yang dinilai, ada 2 yang merupakan penilaian dari atasan si guru. Jika pada 2 komponen tersebut si guru mendapat poin yang tinggi, kata dia, maka asesor berkewenangan untuk memindahkannya saja.

Oleh karena itulah ia mengimbau agar kepala sekolah lebih selektif saat memberikan penilaian pada komponen pelaksanaan dan perencanaan pembelajaran pada bawahannya.

Wakil Ketua DPRD Jateng Abdul Kadir Karding menilai, konsep pelaksanaan sertifikasi guru tidak ideal. Namun demikian ia mendorong para guru melalui penguatan organisasi yang diikutinya agar terus berjuang. ''Salah jika ada anggapan guru tidak boleh demo. Political will pemerintah sebenarnya sudah ada namun guru juga harus menuntut.''

Karena, tandas dia, menunggu pejabat untuk mengubah kebijakan bukanlah hal yang mudah. Ia juga menolak diskriminasi antara guru negeri dan swasta. Diakui Karding, kendati pada APBD 2008, anggaran pendidikan Jateng mencapai 20% ( Rp 1,3 triliun dari Rp 5 triliun), namun fokus untuk implementasi di lapangan masih lemah.

Ketua Umum Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) Suparman memaparkan tentang pendapatan guru honorer di DKI yang mencapai Rp 2 juta/bulan. Adapun guru tetap di sana menerima gaji lebih dari Rp 3 juta/bulan.

Dikatakannya, hal itu tidak terlepas dari perjuangan para guru di DKI dalam hal
kesejahteraan. Ia berharap hal serupa dapat dicontoh oleh guru-guru di Jateng. Menurut dia idealnya, gaji guru pada awal ia mengajar adalah Rp 5 juta/bulan. ''Ya kalau masa mengajarnya sudah 20 tahun lebih setidaknya bergaji Rp 20-25 juta/bulan.''

Terkait masalah itu, Karding menanggapi bahwa kondisi di DKI dan Jateng berbeda mengingat APBD di sana mencapai Rp 10 triliun lebih dan di Jateng hanya Rp 5 triliun.

Adapun semua pembicara mengungkapkan hal senada bahwa seharusnya sertifikasi otomatis diberikan kepada mereka yang masa mengajarnya sudah lebih dari 5 tahun tanpa melihat latar belakang pendidikan. Kalaupun ujian seperti itu digelar, harusnya pesertanya adalah guru-guru baru.

Mereka berpendapat bahwa cara seperti itu efektif dan juga menghemat pengeluaran negara mengingat anggaran yang dikeluarkan untuk menggelar uji sertifikasi saat ini sangat besar.(Ida N/Cn08 )

Sumber: http://www.suaramerdeka.com
Read More... Sertifikat Profesi Guru Gugur Jika RUU BHP Disahkan

Jumat, 11 Desember 2009

STAI Darul Ulum Muncar Banyuwangi

. Jumat, 11 Desember 2009
1 komentar
Ech tanpa terasa usia STAI Darul Ulum (STAIDU) Wringinputih Muncar Banyuwangi sudah hampir 2 tahun. Ibarat bayi, dia sudah bisa mulai lari meski kadang2 jatuh. Yang penting bukan "jatuh"nya tetapi bagaimana agar si"bayi" tersebut bisa bangun, lau berdiri dan bisalari lagi kalau perlu larinya yang agak kencang. Diusianya yang hampir 2 tahun ini tentu semua berharap banyak kepada STAI Darul Ulum (STAIDU) Wringinputih Muncar Banyuwangi yang merupakan satu satunya sekolah tinggi yang berada di kecamatan muncar yang mandiri.

Saat ini STAI Darul Ulum (STAIDU) Wringinputih Muncar Banyuwangi sudah ada 2 jenjang semester yaitu angkatan pertama STAIDU 2008/2009 dengan jumlah mahasiswa 27 orang dan angkatan STAIDU kedua 2009/2010 dengan jumlah mahasiswa 17 orang. Beberapa hari yang lalu Ketua I STAI Darul Ulum (STAIDU) Wringinputih Muncar Banyuwangi berkesempatan hadir ke STAI Darul Ulum (STAIDU) Wringinputih Muncar Banyuwangi untuk membuka acara OPSPEK di STAIDU Banyuwangi. Beliau mengatakan meskipun STAIDU Muncar Banyuwangi berada di "Ndeso" yang sangat jauh dari pusat keramaian apalagi pusat pendidikan seperti di kota-kota besar, tetapi para mahasiswanya harus berpikiran modern. Hati para mahasiswa STAIDU harus berhati santri,dan otaknya harus berhati teknologi. Selamat buat mahasiswa STAIDU Muncar Banyuwangi.
Read More... STAI Darul Ulum Muncar Banyuwangi

Rabu, 11 November 2009

Jadwal Ujian Nasional 2010 Maju

. Rabu, 11 November 2009
1 komentar
Jadwal Ujian Nasional (UNAS) SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK Tahun 2010

Pelaksanaan ujian nasional untuk tingkat sekolah menengah atas dan sekolah menengah pertama akan dilaksanakan Maret 2010. Jadwal ini lebih cepat ketimbang ujian nasional tahun sebelumnya yang dilaksanakan April 2009. Jadwal Ujian Nasional (UN) SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK tahun 2010 ini tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 75 Tahun 2009 tentang UN SMP/Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa, SMA/Madrasah Aliyah (MA), SMA Luar Biasa (LB), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tahun Ajaran 2009/2010. Permendiknas itu ditetapkan di Jakarta, 13 Oktober 2009, oleh Mendiknas Bambang Sudibyo.





Jadwal Ujian Nasional (UN) Tahun 2010 utama untuk siswa SMA, MA, SMA LB, dan SMK dilaksanakan minggu ketiga Maret 2010. Adapun untuk siswa SMP, MTs, dan SMP LB, ujian nasional diselenggarakan pada minggu keempat Maret 2010. UN susulan dilaksanakan seminggu setelah UN utama. Adapun ujian praktik kejuruan untuk siswa SMK dilaksanakan sebelum UN utama.



Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Suwanto, Selasa (10/11) di Surabaya, membenarkan bahwa pelaksanaan UN akan lebih cepat daripada biasanya. ”Memang info UN pada bulan Maret sudah ada, tetapi sampai saat ini kami masih menunggu petunjuk operasionalnya. Setelah petunjuk operasional diterima, kami akan segera menyosialisasikannya ke sekolah-sekolah,” ujar Suwanto.



Sekretaris Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Edy Tri Baskoro mengatakan bahwa penyelenggaraan UN dipercepat karena akan ada dua kali ujian, yakni ujian utama dan ujian ulangan bagi siswa yang tidak lulus.




”Kami ingin memberikan kesempatan kedua kepada anak didik supaya lebih adil. Kalau nilai UN pertama belum memenuhi standar kelulusan karena mungkin ketika ujian kondisinya sedang kurang sehat, dia akan bisa mengulang pada saat ujian ulangan. Intinya kami ingin penyelenggaraan ujian nasional lebih baik,” kata Baskoro.



Percepatan ini pun, lanjut Baskoro, tidak mengganggu materi pelajaran karena biasanya pelajaran telah selesai diberikan kepada siswa sekitar Februari.



Minimal 5,5
Dalam Permendiknas No 75/2009 disebutkan pula peserta UN dinyatakan lulus apabila memiliki rata-rata nilai minimal 5,5 untuk semua mata pelajaran yang diujikan. Khusus untuk SMK, nilai mata pelajaran praktik kejuruan minimal 7,00 dan digunakan untuk menghitung nilai rata-rata UN.



Mata pelajaran yang diujikan untuk siswa SMA/MA program IPA adalah Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi. Adapun siswa SMA/MA program IPS akan mengerjakan soal mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ekonomi, Sosiologi, dan Geografi.



Untuk siswa SMA/MA program bahasa, mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, bahasa asing lain yang dipelajari, Sejarah Budaya/Antropologi, dan Sastra Indonesia.






Adapun mata pelajaran siswa SMK meliputi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan Teori Kejuruan. Pelajaran yang diujikan untuk siswa SMA LB lebih sedikit, yakni Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.






Ditemui terpisah, Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Kejuruan Dinas Pendidikan Surabaya Ruddy Winarko mengatakan, dengan adanya permendiknas dan kisi-kisi soal UN, pihaknya segera menyosialisasikan hal itu ke sekolah-sekolah.(INA/LUK).



Sumber : http://sains.kompas.com
Read More... Jadwal Ujian Nasional 2010 Maju

Sabtu, 07 November 2009

Pelantikan Pengurus PK Minhajut Thullab

. Sabtu, 07 November 2009
0 komentar
Pelantikan Pengurus Program Khusus Minhajut Thullab (PK) periode 2009/ 2010 baru saja telah dilantik di halaman Program Khusus Minhajut Thullab Sumberberas oleh Ibu Nyai Istiqomah Najib dan dihadiri oleh para Pengasuh Pesantren Minhajut Thullab dan para Asatidz dan Asatidzah Pondok Putri Minhajut Thullab, serta santri Program Khusus Minhajut Thullab.














 Para Pengurus PK Minhajut Thullab Sumberberas sedang saling bergandengan untuk menjalin kerjasama dalam menyusun, mengaplikasikan program di PK Minhajut Thullab.
 

Miss. Ladu the chief of PK Minhajut Thullab is giving the last speech of her leadership in PK Minhajut Thullab. Thank you miss. You have brought PK Minahjut Thullab to the better way.


Pemotongan Pita, sebagai simbol akan dimulainya program 2 yang ada di PK Minhajut Thullab oleh ketua baru Pk Minhajut Thullab oleh Miss Rnin Maftua. Congatulations!

 Foto2 lain PK Minhajut Thullab Sumberberas


Just wait a moment. Boleh lihat juga yang lain lewat MY FLICKR
Read More... Pelantikan Pengurus PK Minhajut Thullab

Jumat, 06 November 2009

SMK Cetak Wirausahawan

. Jumat, 06 November 2009
0 komentar
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) potensial mencetak wirausahawan baru dengan sistem pendidikan yang mengutamakan praktik dan teori yang kuat.

Direktur Pembinaan SMK Depdiknas, Joko Sutrisno dalam seminar revitalisasi pendidikan kewirausahaan di Yogjakarta, Senin pekan lalu, mengatakan untuk bisa menjadi wirausahawan diperlukan materi pembelajaran ketrampilan yang mudah diadaptasi oleh siswa serta pengembangan pengajaran teknik industri.

Ia mengatakan ketrampilan yang mudah diadaptasi tersebut dapat dikuatkan melalui berbagai cara, diantaranya penguasaan matematika dan ilmu pengetahuan, menguasai bahasa internasional, dan memiliki kemampuan dasar dalam teknologi informasi.

"Untuk mendukung program pengembangan pendidikan wirausaha di SMK, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp. 24 miliar pada tahun 2009 untuk SMK diseluruh Indonesia sebanyak7.746 sekolah sesuai dengan program keahlian di masing-masing wilayah," katanya.
Selain potensial mencetak wirausahawan, kata dia, lulusan SMK juga siap terjun ke dalam pasar kerja karena telah dibekali dengan keterampilan dari sekolah. "Dari data survei tenaga kerja nasional pada tahun 2007, lulusan SMK yang diterima di dunia kerja mencapai lebih dari 40 persen, sedangkan lulusan SMA hanya 30 persen," ujarnya.


Dalam tiga tahun terakhir, jumlah siswa lulusan sekolah menengah pertama (SMP) yang berminat melanjutkan ke SMK semakin meningkat. Pada tahun 2006, perbandingan jumlah siswa SMA dan SMK adalah 60 persen dibanding 40 persen atau 3.591.846 siswa SMA dan 2.401.732 siswa SMK. Perbandingan itu pun berubah pada tahun 2007, yaitu 56 persen untuk SMA atau 3.686.219 siswa dengan 44 persen siswa SMK atau sebanyak 2.864.962 siswa. Ia mengatakan, pada tahun 2008 jumlah siswa SMK kembali bertambah, yaitu 46 persen atau 3.290.396 siswa dibanding siswa SMA sebanyak 54 persen yaitu 3.863.744 siswa.

Menurut dia, beberapa kendala yang masih dihadapi oleh SMK diantaranya kekurangan tenaga guru yang mapir merata di seluruh SMK di Indonesia serta masih minimnya peralatan praktik atau umur peralatan yang sudah tua sehingga tidak lagi sesuai dengan perkembangan dunia industri. "Usaha yang telah dilakukan untuk memajukan SMK di antaranya bekerja sama dengan dunia industri, seperti keberhasilan siswa SMK merakit komputer dan laptop atau sepeda motor,' katanya.
Taken from Koran Pak Oles Edisi 175, 16-31 Mei 2009
Read More... SMK Cetak Wirausahawan

Senin, 02 November 2009

STAIDU Banyuwangi

. Senin, 02 November 2009
0 komentar
Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Ulum (STAIDU) Banyuwangi

About Staidu: Akhirnya Pondok Pesantren Man'baul Ulum Berasan Wringinputih Muncar Banyuwangi sekarang memiliki Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Ulum (STAIDU) Banyuwangi. Berdirinya STAIDU Banyuwangi tidak lepas dari perjuangan semua pihak, baik dari Yayasan Manbaul Ulum Berasan, maupun dari pihak luar yang juga berjuang demi berdirinya STAIDU Banyuwangi. STAIDU Banyuwangi berdiri pada tahun 2008 dengan membuka satu Prodi yaitu Ekonomi Syari'ah dengan mahasiswa awal yang masuk 27 mahasiswa.

To be continued...
Read More... STAIDU Banyuwangi
 

Tamu Kampung Inggris

Traffic Pidato Inggris

Komentar Terbaru Sobat Setia Muhamad Ali Saifudin

All right reserved Muhamad Ali Saifudin is proudly powered by Blogger.com | Template by Agus Ramadhani | o-om.com