Eko Wisata Bedul: Wisata Baru di Banyuwangi Selatan
Tidak salah jika kawasan wisata mangrove Bedul di Blok Solo, Desa Sumberasri, Kecamatan Purwoharjo, masuk nominasi AWN Jawa Timur 2009. Panorama hutan bakau yang diklaim terluas di Jatim itu memang sangat indah. Keindahan wisata bedul ini menarik para wisatawan untuk datang menikmati pemandangan yang serba alami, udara yang suejuk dan berbagai aktifitas lain untuk menghilangkan kepenatan.
Didalam hutan mangrove itu, terdapat beberapa species tumbuhan. Banyak juga species hewan yang hidup disana. Ada Uka, sejenis kepiting kecil berwarna merah, kepiting pendaki, kerang, dan aneka ragam hewan lunak bercangkok lainnya. Bahkan di wisata Bedul Blok Solo terdapat burung elang laut perut putih, yang hidup dan berkembang biak dengan baik di kawasan hutan mangrove Bedul Blok Solo.
Memang, tanaman bakau biasanya tumbuh di muara sungai, daerah pasang surut, atau kawasan tepi laut. Tumbuhan mangrove dikenal memiliki sifat yang sangat unik, karena merupakan gabungan dari tumbuhan darat dan tumbuhan laut. Umumnya, mangrove mempunyai sistem perakaran yang menonjol yang disebut akar napas (pneumatofor). Sistem perakaran ini merupakan suatu cara adaptasi terhadap keadaan tanah yang miskin oksigen atau bahkan anaerob (tanpa oksigen).
Peran dan manfaat hutan mangrove sangat penting sebagai pelindung alami menahan erosi. Bakau dikenal sebagai tanaman yang paling kuat dan praktis untuk menahan erosi di pantai. Bakau juga mampu menyediakan berbagai hasil kehutanan seperti kayu bakar, alkohol, gula, bahan menyamak kulit, bahan atap, dan bahan perahu.
Yang tak kalah penting, hutan bakau mempunyai potensi wisata dan sebagai tempat hidup dan berkembang biak ikan, udang, burung, monyet, dan buaya. Apabila hutan mangrove hilang, akan terjadi abrasi pantai, dapat mengakibatkan banjir, dan perikanan laut menurun. Untuk memasuki kawasan wisata hutan mangrove Bedul di dusun Blok Solo, Desa Sumberasri, pengunjung harus menyusuri areal pertanian yang cukup luas. Suasananya sangat segar dan tidak ada lalu-lalang kendaraan. Yang ada hanya para buruh pertanian yang menaiki sepeda ontel (pancal) di sekitar lokasi tersebut.
Menuju kawasan wisata hutan mangrove Bedul, jalan yang dilalui cukup sulit dan berliku, hanya bisa dilewati kendaraan roda dua. Meski begitu, pemandangan di pantai Wisata Bedul Alas Purwo sangat indah. Disana, terlihat beberapa perahu yang sedang parkir dengan berbagai ukuran. Perahu-perahu itu biasanya digunakan untuk menyusuri kawasan hutan mangrove Bedul Alas Purwo. Beberapa nelayan sekitar selalu memanfaatkan kawasan mangrove Bedul Blok Solo Alas Purwo untuk mencari nafkah. Ada yang menyelam, ada juga yang memancing.
Sementara itu, kekayaan wisata alam Bedul Blok Solo, Alas Purwo akan semakin diberdayakan
demi meraih gelar AWN Jatim 2009.Taken from; Radar Banyuwangi.
Foto by http://fotoalisaifudin.blogspot.com
weblog: http://muhamadalisaifudin.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar
Pengunjung Mohon Meninggalkan Jejak Untuk Silaturrahmi Balik.