Mengunjungi Tempat Wisata Air Terjun Antogan di Desa Bunder
Wisata Air Terjun Antogan Rogojampi |
PAGI itu, matahari sudah bersinar terang. Panasnya sinar matahari seakan hilang dan tergantikan dengan suasana yang begitu sejuk dan asri begitu berada di areal air terjun Antogan. Pohon-pohon tumbuh subur serta percikan air, membuat suasana terasa sejuk.
Kawasan seluas sekitar tiga hektare tersebut memang sering dikunjungi warga. Pengunjung ingin bersantai bersama keluarga di lokasi itu. Jumlah pengunjung kian meningkat saat hari Minggu atau hari libur.
Ayu, seorang pengunjung dari Pulau Bali mengaku merasa nyaman pelesir di Antogan. Karena lokasi tersebut cukup sejuk dan memberikan kesan alami. Sehingga dia dan keluarganya sering mengunjungi tempat ini. "Saya memang suka dengan suasana alam," ujarnya.
Di sekitar air terjun tersebut, warga sekitar banyak mendirikan warung semi permanen. Mereka mengaku tidak membayar sewa maupun retribusi. Para pemilik warung hanya akan dikenai sewa sebesar Rp 5.000 per hari setiap musim hari raya. "Saya menyediakan sendiri bahan untuk mendirikan warung di sini. Warung ini sudah saya tempati sekitar dua puluh tahun lalu," ucap Sadiah, penjual bakso di Antogan.
Sementara itu, jumlah pengunjung semakin banyak pada siang hari. Anak-anak terlihat asyik mandi di sekitar air terjun. Beberapa orang tua terlihat menikmati dinginnya air kolam di sisi timur air terjun.
Warga sekitar juga ada yang menyewakan ban. Untuk ban ukuran kecil hanya ditarik Rp 2.000. Sedangkan sewa ban besar hanya Rp 4.000. "Saya hanya buruh untuk menjaga tempat penyewaan ini. Saya dibayar sekitar tiga puluh sampai lima puluh persen dari pendapatan per hari," ujar Nasri, petugas penyewaan ban.
Sayangnya, tempat wisata potensial tersebut belum dikelola dan dipromosikan dengan baik. Jalan menuju lokasi itu juga rusak. Akibatnya, warga kian enggan mengunjungi tempat tersebut.
Sementara itu, lokasi tersebut sebenarnya sudah mulai berbenah. Sebelah kanan pintu gerbang masuk areal tersebut sudah tersedia toilet. Tetapi pada lokasi wisata di bagian dalam, belum banyak perubahan yang berarti selama beberapa tahun terakhir. Selama ini, pengelolaan tempat wisata Antogan memang ditangani perangkat desa setempat. Rencananya, pengelolaan air terjun Antogan itu diserahkan kepada pihak swasta. "Surat pengajuan izin untuk pengelolaan Antogan Pesona ini sudah dikirim, tinggal menunggu izinnya keluar," ujar seorang penjaga lokasi tersebut.(bay)
SIGIT HARIYADI, Banyuwangi Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar
Sumber Gambar: riski-bubble.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar
Pengunjung Mohon Meninggalkan Jejak Untuk Silaturrahmi Balik.