BANYUWANGI - Hasil ujian nasional (Unas) 2010 untuk siswa SMA, MA, dan SMK, di Banyuwangi diumumkan serentak kemarin (26/4). Meski persentase kelulusan menunjukkan peningkatan, tapi masih ada 711 siswa SMA, MA, dan SMK, yang tidak lulus.
Sebanyak 711 siswa tersebut terdiri atas 93 siswa SMA, 31 siswa MA, dan 587 siswa SMK. Meski begitu, mutu pendidikan di tingkat SMA, MA, SMK, di Banyuwangi tahun ajaran 2010 memang naik. Hal itu dapat dilihat dari persentase kelulusan SMA, MA, dan SMK, yang mengalami peningkatan apabila dibandingkan tahun sebelumnya.
Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dispendikpora) Banyuwangi, tingkat kelulusan siswa SMA tahun ini 98,37 persen. Padahal tahun sebelumnya, tingkat kelulusan siswa SMA hanya mencapai 93,46 persen.
Sekadar diketahui, pada tahun 2009 dari 5.594 peserta, yang tidak lulus 287 siswa. Rinciannya, dari SMA negeri sebanyak 32 siswa, dan SMA swasta sebanyak 255 siswa. Tahun ini, jumlah siswa SMA yang mengikuti Unas 5.709, dan yang lulus 5.616. Yang tidak lulus sebanyak 93 siswa. Rinciannya, yang tidak lulus dari SMA negeri 2 siswa, dan dari SMA swasta sebanyak 91 siswa.
Untuk SMK, persentase kelulusan mencapai 90,04 persen. Dari 5.896 siswa yang mengikuti Unas, 5309 siswa lulus dan yang tidak lulus 587 siswa.
Kepala Dispendikpora Banyuwangi, Sulihtiyono, mengatakan bahwa ini merupakan kabar gembira karena ada kenaikan persentase kelulusan tingkat SMA. Meski begitu, dia menjelaskan bahwa kelulusan Unas kali ini belum menentukan kelulusan siswa. Sebab, kelulusan dipengaruhi oleh empat nilai; nilai sekolah, nilai budi pekerti, nilai Unas, dan nilai praktik.
Menurut Sulihtiyono, masing-masing sekolah memiliki otoritas untuk menentukan kelulusan siswa. Oleh karena itu, Sulihtiyono mengimbau agar siswa yang tidak lulus tidak putus asa. Sebab, masih ada kesempatan untuk mengikuti ujian ulang yang akan dilaksanakan tanggal 10, 11, 12, dan 14 Mei 2010 mendatang. "Saya mengimbau jangan terlena dengan hasil Unas, karena masih ada nilai lain yang ikut menentukan," ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan data di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi, tingkat kelulusan Unas MA tahun ini mencapai 97,62 persen. Itu berarti ada kenaikan jika dibandingkan tingkat kelulusan tahun lalu yang hanya 95 persen.
Kepala Seksi Madrasah dan Pendidikan Agama (Kasi Mapenda) di Kantor Kemenag Banyuwangi, Hairomi Hasyim mengatakan, pihaknya ikut bersyukur dengan hasil Unas MA tahun ini. Sebab, hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Dia berharap, hal ini akan berpengaruh pada pencitraan MA di masyarakat, sehingga masyarakat semakin percaya kepada kualitas MA di Banyuwangi. (mg2/bay)Sumber: http://www.jawapos.co.id/radarbanyuwangi
Read More...
Hasil UNAS 2010 SMA/MA/ SMK Banyuwangi Meningkat
Sebanyak 711 siswa tersebut terdiri atas 93 siswa SMA, 31 siswa MA, dan 587 siswa SMK. Meski begitu, mutu pendidikan di tingkat SMA, MA, SMK, di Banyuwangi tahun ajaran 2010 memang naik. Hal itu dapat dilihat dari persentase kelulusan SMA, MA, dan SMK, yang mengalami peningkatan apabila dibandingkan tahun sebelumnya.
Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dispendikpora) Banyuwangi, tingkat kelulusan siswa SMA tahun ini 98,37 persen. Padahal tahun sebelumnya, tingkat kelulusan siswa SMA hanya mencapai 93,46 persen.
Sekadar diketahui, pada tahun 2009 dari 5.594 peserta, yang tidak lulus 287 siswa. Rinciannya, dari SMA negeri sebanyak 32 siswa, dan SMA swasta sebanyak 255 siswa. Tahun ini, jumlah siswa SMA yang mengikuti Unas 5.709, dan yang lulus 5.616. Yang tidak lulus sebanyak 93 siswa. Rinciannya, yang tidak lulus dari SMA negeri 2 siswa, dan dari SMA swasta sebanyak 91 siswa.
Untuk SMK, persentase kelulusan mencapai 90,04 persen. Dari 5.896 siswa yang mengikuti Unas, 5309 siswa lulus dan yang tidak lulus 587 siswa.
Kepala Dispendikpora Banyuwangi, Sulihtiyono, mengatakan bahwa ini merupakan kabar gembira karena ada kenaikan persentase kelulusan tingkat SMA. Meski begitu, dia menjelaskan bahwa kelulusan Unas kali ini belum menentukan kelulusan siswa. Sebab, kelulusan dipengaruhi oleh empat nilai; nilai sekolah, nilai budi pekerti, nilai Unas, dan nilai praktik.
Menurut Sulihtiyono, masing-masing sekolah memiliki otoritas untuk menentukan kelulusan siswa. Oleh karena itu, Sulihtiyono mengimbau agar siswa yang tidak lulus tidak putus asa. Sebab, masih ada kesempatan untuk mengikuti ujian ulang yang akan dilaksanakan tanggal 10, 11, 12, dan 14 Mei 2010 mendatang. "Saya mengimbau jangan terlena dengan hasil Unas, karena masih ada nilai lain yang ikut menentukan," ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan data di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi, tingkat kelulusan Unas MA tahun ini mencapai 97,62 persen. Itu berarti ada kenaikan jika dibandingkan tingkat kelulusan tahun lalu yang hanya 95 persen.
Kepala Seksi Madrasah dan Pendidikan Agama (Kasi Mapenda) di Kantor Kemenag Banyuwangi, Hairomi Hasyim mengatakan, pihaknya ikut bersyukur dengan hasil Unas MA tahun ini. Sebab, hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Dia berharap, hal ini akan berpengaruh pada pencitraan MA di masyarakat, sehingga masyarakat semakin percaya kepada kualitas MA di Banyuwangi. (mg2/bay)Sumber: http://www.jawapos.co.id/radarbanyuwangi