BANYUWANGI - Banjir yang disebabkan meluapnya air sungai, terjadi di Dusun Sumberayu, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar kemarin malam. Air yang ketinggiannya mencapai satu meter ini, sempat membuat warga yang tinggal di kampung itu geger.
Beberapa warga yang sudah berusia lanjut, terpaksa diungsikan dengan cara dipanggul. Warga yang rumahnya terendam, juga banyak yang mengungsi. "Air terus naik, warga terpaksa kita ungsikan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan," cetus kepala Desa (Kades) Sumberberas Rachmanu.
Air sungai yang meluap hingga menimbulkan banjir ini, terang dia, setelah sebelumnya turun hujan deras yang disertai petir. Bahkan, saat hujan itu turun juga disertai angin yang sangat kencang. "Hujannya mulai sore hingga malam, ya sekitar tiga jam lamanya," ungkapnya.
Menurut kades, banjir ini mulai terjadi sekitar pukul 20.30. Sungai kecil yang ada di desa itu airnya meluap karena tidak mampu menampung debit air yang tinggi. "Airnya terus naik hingga tengah malam, tingginya hampir satu meter," sebutnya.
Gara-gara air meluap ini, jalur Muncar-Tegaldlimo menjadi putus. Jalan raya poros yang menghubungkan antarkecamatan itu, juga terandam air dengan ketinggian sekitar setengah meter. "Tadi malam (kemarin malam) warga tidak ada yang tidur," cetusnya.
Kondisi yang paling parah akibat banjir ini adalah Pasar Sumberayu. Di pasar ini, ketinggian air sampai satu meter lebih. Dagangan milik para pedagang yang ada di pasar, banyak yang hanyut terbawa air. "Dagangan seperti beras banyak yang terendam," sebut kades.
Banjir yang melanda Dusun Sumberayu, Desa Sumberberas, ternyata bukan hanya karena meluapnya air sungai. Untuk di Dusun Sumberayu bagian utara, air yang naik ke perumahan penduduk ini berasal dari melubernya air persawahan. "Air yang ada di sawah, banyak yang meluber ke rumah warga," sebut Suprapto, warga Dusun Sumberayu.
Untungnya air yang meluap ke perumahan penduduk dan pasar ini, tidak berlangsung lama. Mulai pukul 00.30, secara berangsur ketinggian air mulai menurun. Pagi kemarin, kondisi sudah mulai normal dan kering lagi. "Mulai tengah malam, airnya mulai menurun," jelasnya.
Hujan deras yang disertai angin kencang dan petir, bukan hanya membuat banjir. Pohon trembesi berukuran besar di tepi jalan raya Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar, juga tumbang kemarin malam. "Pohon tumbang saat hujan dan angin kencang itu," tutur Janah, warga sekitar.
Pohon trembesi berukuran besar ini, ambruk dengan melintang ke jalan raya. Akibatnya, arus jalan raya putus hingga beberapa jam lamanya. "Tadi malam sempat macet, kendaraan yang antre cukup panjang," kata warga tersebut.(abi)
Sumber: http://www.jawapos.co.id/radarbanyuwangi
Penulis berusaha menyajikan berbagai informasi tentang Pendidikan, Belajar Bahasa Inggris, Informasi SMK, NUPTK, Sertifikasi Guru, Wisata, Tips dan Trik. Motto Penulis "Yang Abadi adalah Perubahan dan yang Pasti adalah Ketidakpastian, Siapa yang tidak Berani Berubah tidak akan Memiliki Kepastian".
Copy Paste artikel Tips Trik Wisata Belajar Pidato Bahasa Inggris SMK dalam blog ini boleh asal:
2). Menyertakan alamat http://muhamadalisaifudin.blogspot.com ke sumber artikel yang ditulis.
3). Kritik dan Saran Tips Trik Wisata Belajar Pidato Bahasa Inggris SMK Klik Disini
*) Muhamad Ali Saifudin tinggal di http://muhamadalisaifudin.blogspot.com
Senin, 26 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Pengunjung Mohon Meninggalkan Jejak Untuk Silaturrahmi Balik.