Rekrutmen CPNS Banyuwangi 2010 ditiadakan
BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi hampir dipastikan tidak akan melakukan perekrutan Pegawai Negeri Sipil (PNS) baru pada tahun ini. Kepastian ini disampaikan oleh Asisten Sekkab Bidang Pemerintahan (Aspem), Slamet Kariyono kemarin (3/2).
Menurut Aspem Slamet, Pemkab saat ini mengalami kelebihan jumlah PNS. Karena itu pada tahun 2010 ini, Pemkab tidak membuka perekrutan PNS baru.
Slamet mengakui, penghentian perekrutan PNS di Banyuwangi sebenarnya sudah dimulai sejak 2008 lalu. Kebijakan tak membuka lowongan tes CPNS itu terus berlanjut dan diperpanjang hingga tahun ini. ''Karena saat ini Banyuwangi memiliki kelebihan PNS. Baik tenaga guru maupun tenaga administrasi pemkab,'' katanya.
Slamet menambahkan, hasil evaluasi yang telah dilakukan, jumlah PNS di Banyuwangi yang mencapai 13.786 orang. Jumlah pegawai sebesar itu termasuk sangat besar. Dengan kelebihan terbanyak dari unsur guru yakni sebesar 700 hingga 800 orang.
Bagaimana dengan Kecamatan yang terpencil dan membutuhkan guru? Slamet mengatakan, kelebihan tenaga guru tersebut nantinya akan didistribusikan ke kecamatan yang selama ini kekurangan guru. Sehingga kebutuhan guru di Banyuwangi bisa merata.
Sementara itu hingga kini, Pemkab masih memiliki 800 tenaga honorer dan 400 guru bantu yang belum diangkat sebagai CPNS. Sedangkan jumlah pegawai yang pensiun hanya sekitar 350 orang setiap tahun.
Menurut Slamet, besarnya jumlah PNS ini cukup menyedot anggaran daerah. Dana APBD setiap tahun terkuras 60 persen untuk membayar pegawai. Padahal idealnya, belanja pegawai dalam APBD itu hanya sebesar 40 persen. Sedangkan 60 persen dana APBD, idealnya dialokasikan untuk kepentingan masyarakat atau untuk pembangunan. ''Tapi sekarang terbalik, belanja publiknya hanya 40 persen,'' katanya.
Slamet menambahkan, Pemkab belum mengetahui kapan perekrutan PNS akan dibuka kembali untuk umum. ''Karena, hingga saat ini, kebutuhan pegawai akan dievaluasi setiap tahun," katanya.
Sementara itu, tidak adanya perekrutan PNS di Banyuwangi dua tahun terakhir ini ditanggapi sinis oleh beberapa kalangan. Apalagi,jumlah pengangguran di Banyuwangi masih cukup banyak.
Seperti yang dikatakan, Lutfi, warga Kelurahan Pengantigan, Kecamatan Banyuwangi ini. Dia merasa dirugikan dengan tidak adanya perekrutan PNS di Banyuwangi. ''Sebagai masyarakat kecil, saya sangat kecewa dengan tidak adanya perekrutan PNS di kota sendiri,'' katanya.
Lutfi mengatakan, Pemkab Banyuwangi tidak bisa mengayomi masyarakatnya. ''Masyarakatnya malah mencari kerja di luar daerah,'' cetusnya.
Yuni, warga Jalan MH. Thamrin mengaku, dirinya merasa lebih nyaman mencari peluang menjadi PNS di daerah lain. Dia juga berharap, Pemkab tetap membuka perekrutan PNS. Sehingga, masyarakat Banyuwangi bisa mencari nafkah di tanah kelahirannya sendiri. (lla/bay)
Sumber; http://www.jawapos.co.id/
Penulis berusaha menyajikan berbagai informasi tentang Pendidikan, Belajar Bahasa Inggris, Informasi SMK, NUPTK, Sertifikasi Guru, Wisata, Tips dan Trik. Motto Penulis "Yang Abadi adalah Perubahan dan yang Pasti adalah Ketidakpastian, Siapa yang tidak Berani Berubah tidak akan Memiliki Kepastian".
Copy Paste artikel Tips Trik Wisata Belajar Pidato Bahasa Inggris SMK dalam blog ini boleh asal:
2). Menyertakan alamat http://muhamadalisaifudin.blogspot.com ke sumber artikel yang ditulis.
3). Kritik dan Saran Tips Trik Wisata Belajar Pidato Bahasa Inggris SMK Klik Disini
*) Muhamad Ali Saifudin tinggal di http://muhamadalisaifudin.blogspot.com
Jumat, 05 Februari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
berarti harapan sebgian msyarakat bwi (khusunya yg blm punya pkerjaan) g' bs trwjud donk!!!! apakah putra daerah hrus terus menerus mencari pekerjaan di luar daerah??????
Posting Komentar
Pengunjung Mohon Meninggalkan Jejak Untuk Silaturrahmi Balik.