APBD Belum Didok, BOS Belum Cair
BANYUWANGI-Molornya pengesahan APBD 2010, meresahkan kalangan kepala sekolah (kasek) di Banyuwangi. Kini mereka kelimpungan. Pasalnya, anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang akan dimanfaatkan penyelenggara sekolah juga belum cair.
Kasek SMAN 1 Giri Mujiono mengatakan, pihak sekolah hingga kini masih menunggu anggaran ujian nasional (Unas) dari APBN dan APBD. "Bagaimana pun juga masing-masing sekolah penyelenggara memiliki tanggung jawab untuk mensukseskan dan melancarkan pelaksanaan Unas, Maret mendatang," terangnya kepada koran ini, kemarin (7/2).
Akibat belum disahkan APBD, lanjut dia, secara otomatis anggaran BOS belum cair. Padahal, anggaran BOS seharusnya cair Januari lalu. "Namun, hingga saat ini sekolah masih belum menerimanya," keluhnya.
Kalau anggaran APBN, beber Mujiono, diperkirakan cair akhir Februari atau awal Maret. Seperti tahun-tahun sebelumnya, anggaran APBN pasti cair demi kelangsungan Unas. ''Kalau untuk anggaran APBD, kami pesimistis. Karena hingga kini, masih tarik ulur mengenai pengesahannya,'' tukasnya.
Seandainya cair, imbuh Mujiono, biasanya tidak bisa dibagikan Maret nanti. Pasalnya, APBD itu harus diverifikasi oleh Gubenur Jatim lebih dahulu. Perkiraan baru cair Mei nanti. Padahal, kebutuhan biaya Unas di setiap sekolah sangat besar. "Mulai dari biaya operasional, transportasi, dan pengawas, harus sudah disiapkan oleh pihak sekolah," sebutnya.
Mujiono menambahkan, meski anggaran belum cair, namun persiapan Unas sudah dilakukan oleh sekolah. SMAN 1 Giri menggelar try out (uji coba, Red) pada 12 sampai 14 Februari. Pada 1 sampai 5 Maret dilakukan geladi resik try out serentak, yang akan diikuti SMA negeri dan swasta. "Soal-soal try out-nya yang membuat MGMP kabupaten,'' ungkapnya.
Mujiono mengaku, apabila hanya anggaran APBN yang cair, maka sekolah akan menggunakan sebaik-baiknya. Honor pengawas bisa menunggu pencairan APBD. "Pihak sekolah mohon maklum saja," cetusnya.
Kasek SMA 17 Agustus 1945 Banyuwangi Anton Sunartono juga mengeluhkan, belum didoknya APBD. Padahal, sekolah swasta butuh anggaran Unas sebesar Rp 15 juta. Anggaran tersebut untuk biaya operasional, transportasi, pengawas, dan kebutuhan siswa lainnya. Namun, hingga kini dana dari APBD dan APBN belum ada. ''Untung saja, wali murid sekolah ini mau gotong royong demi pelaksaan Unas Maret mendatang,'' katanya kemarin.
Selain sumbangan dari wali murid, lanjut Anton, pihaknya akan mencari pinjaman. "Itu dilakukan demi penyelenggaraan Unas agar bisa berjalan lancar," ujarnya.(lla/irw)
Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar
Penulis berusaha menyajikan berbagai informasi tentang Pendidikan, Belajar Bahasa Inggris, Informasi SMK, NUPTK, Sertifikasi Guru, Wisata, Tips dan Trik. Motto Penulis "Yang Abadi adalah Perubahan dan yang Pasti adalah Ketidakpastian, Siapa yang tidak Berani Berubah tidak akan Memiliki Kepastian".
Copy Paste artikel Tips Trik Wisata Belajar Pidato Bahasa Inggris SMK dalam blog ini boleh asal:
2). Menyertakan alamat http://muhamadalisaifudin.blogspot.com ke sumber artikel yang ditulis.
3). Kritik dan Saran Tips Trik Wisata Belajar Pidato Bahasa Inggris SMK Klik Disini
*) Muhamad Ali Saifudin tinggal di http://muhamadalisaifudin.blogspot.com
Senin, 08 Februari 2010
Kasek Bingung Anggaran Unas 2010
Artikel Terkait
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Pengunjung Mohon Meninggalkan Jejak Untuk Silaturrahmi Balik.