Foto Saya
Muhamad Ali Saifudin
Berbuat dan Bermanfaat
Lihat profil lengkapku

Selamat Datang di Weblog Muhamad Ali Saifudin *)

Penulis berusaha menyajikan berbagai informasi tentang Pendidikan, Belajar Bahasa Inggris, Informasi SMK, NUPTK, Sertifikasi Guru, Wisata, Tips dan Trik. Motto Penulis "Yang Abadi adalah Perubahan dan yang Pasti adalah Ketidakpastian, Siapa yang tidak Berani Berubah tidak akan Memiliki Kepastian".

Copy Paste artikel Tips Trik Wisata Belajar Pidato Bahasa Inggris SMK dalam blog ini boleh asal:

1). Memuat nama penulis Muhamad Ali Saifudin.
2). Menyertakan alamat http://muhamadalisaifudin.blogspot.com ke sumber artikel yang ditulis
.
3). Kritik dan Saran Tips Trik Wisata Belajar Pidato Bahasa Inggris SMK Klik Disini
*) Muhamad Ali Saifudin tinggal di http://muhamadalisaifudin.blogspot.com

Rabu, 24 Februari 2010

Mogok PGRI Banyuwangi: Pelajar Mendukung

. Rabu, 24 Februari 2010
Pelajar Mendukung Mogok Guru
BANYUWANGI-Ketika guru mogok dikecam kalangan wali murid, ternyata di SMAN Negeri 1 Glagah justru terjadi peristiwa unik. Banyak siswa di sekolah itu yang justru mendukung aksi mogok mengajar yang dilakukan para guru.

Sebenarnya, kegiatan belajar di SMAN 1 Glagah berlangsung seperti biasa. Sejak pagi, siswa tetap belajar di kelas bersama para guru. Namun, kegiatan belajar untuk siswa kelas X dan kelas XI mendadak dihentikan pada pukul 10.00. Pada jam istirahat tersebut, siswa kelas X dan kelas XI dikumpulkan di lapangan upacara SMAN 1 Glagah.

Sekretaris PGRI Banyuwangi, Siswadji, yang juga guru di SMAN 1 Glagah itu berada di tengah-tengah siswa. Dia pun memberikan pengertian kepada semua siswa mengenai adanya mogok mengajar yang dilakukan para guru. Aksi itu merupakan bagian dari hasil demo.

Yang menarik, para siswa justru bersorak-sorai mendukung keputusan tersebut. "Kita jelas mendukung perjuangan guru. Mereka hanya memperjuangkan hak-haknya," ujar salah seorang siswa.

Menurut Siswadji, keputusan memulangkan siswa kelas X dan XI merupakan hasil keputusan para guru SMAN 1 Glagah. Tetapi, para siswa kelas XII masih harus masuk seperti biasa pada hari itu. "Kami masih harus menunggu keputusan dari bupati mengenai dikabulkannya tuntutan para guru hingga sore ini (kemarin, Red)," ujar Siswadji.

Sementara itu, seruan mogok mengajar ternyata tidak dilakukan di beberapa kecamatan. Seperti yang terlihat di Kecamatan Giri dan Kecamatan Glagah. Tidak terlihat guru yang berkumpul di kantor Camat Glagah dan Camat Giri kemarin. Sejak pukul 07.00 sampai dengan 12.00, suasana di dua kantor kecamatan itu relatif sepi. Tidak ada guru yang berkumpul seperti yang terjadi di wilayah Banyuwangi Selatan.

Sementara itu di Kecamatan Licin, hanya segelintir guru yang terlihat berkumpul di pendopo kecamatan sejak pukul 09.00. Delapan guru dari SDN 2 Jelun juga terlihat berkumpul di Kecamatan Licin. Mereka mengaku, aksi mogok itu dilakukan sebagai bentuk protes atas tuntutan guru yang tidak dipenuhi. Meski begitu, para guru tersebut tidak serta merta meninggalkan kewajibannya. Apalagi, saat ini sedang diadakan try out ujian nasional bagi siswa kelas 6 di masing-masing SD. "Kami menunggu try out selesai. Kemudian siswa lain dipulangkan, dan kami berangkat ke sini (kantor Camat Licin) ," ujar Waris, Kepala SDN 2 Jelun.

Waris mengaku, dirinya memang tidak mengikuti demo guru pada hari Senin kemarin (22/2). Meski begitu, dia mengetahui himbauan hasil demo tersebut. Beberapa guru di SD yang dipimpinnya juga sempat mengikuti demo tersebut. Saat ini, masih ada tiga Guru Tidak Tetap (GTT) di SDN 2 Jelun. "Siswa tetap masuk sekolah besok (hari ini)," ujar Waris.

Sementara itu, beberapa kepala sekolah (kasek) sempat masuk ruangan Camat Licin. Tak lama kemudian, para kasek itu keluar dan menyuruh para guru untuk pulang. "Maunya apa sih? Tadi disuruh kumpul di sini (kantor camat). Sekarang malah disuruh pulang," ujar seorang guru.

Situasi berbeda justru tampak di SMPN 1 Licin. Beberapa siswa mengaku tidak ada pelajaran di kelasnya sejak pagi. Meski ada siswa yang berada di luar kelas, tapi banyak juga siswa yang masih belajar di dalam kelas.

Kepala SMPN 1 Licin, Priyono mengatakan, kegiatan belajar di sekolahnya masih berjalan seperti biasa. Semua guru juga tidak ada yang mogok mengajar. Apabila ada guru SMPN 1 Licin yang mogok mengajar dan berkumpul di kantor Kecamatan Licin, maka itu tanpa seizin dirinya.

Menurut Priyono, semua guru di SMPN 1 Licin tidak mengikuti demo Senin kemarin. Sebab, pada hari Senin tersebut ada kunjungan pengawas yang menilai kinerja kepala sekolah. Oleh karena itu, Priyono mengaku tidak tahu tentang himbauan mogok mengajar tersebut.

Sementara itu, aksi mogok mengajar tak terlihat di beberapa SDN di Kecamatan Glagah. Wakil Ketua PGRI Kecamatan Glagah, Ashad mengatakan, semua kasek di Kecamatan Glagah sepakat untuk melanjutkan kegiatan belajar sambil menunggu sosialisasi mogok mengajar dari PGRI Banyuwangi. (mg2/bay)
Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar

Artikel Terkait

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Pengunjung Mohon Meninggalkan Jejak Untuk Silaturrahmi Balik.

 

Tamu Kampung Inggris

Traffic Pidato Inggris

Komentar Terbaru Sobat Setia Muhamad Ali Saifudin

All right reserved Muhamad Ali Saifudin is proudly powered by Blogger.com | Template by Agus Ramadhani | o-om.com